Bank Indonesia Beli SBN Pemerintah Capai Rp342 Triliun
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) tercatat sudah membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah mencapai total Rp342,52 triliun melalui mekanisme pasar dan secara langsung hingga 17 November 2020. Langkah ini dilakukan untuk mendukung APBN dalam pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan implementasi program PEN dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur BI 18-19 November 2020 di Jakarta, Kamis (18/11).
Gubernur BI merinci bank sentral ini telah membeli SBN di pasar perdana melalui mekanisme pasar sebesar Rp72,49 triliun.
-
Bagaimana cara berinvestasi SBN melalui BRImo? Gimana caranya? 1. Login apliksi BRImo dan pilih fitur e-SBN.2. Klik Register SBN, lalu akan muncul informasi produk SBN berupa keuntungan dan persyaratannya.3. Masukkan informasi data diri dan pekerjaan serta pilih rekening penerimaan yang akan digunakan. 4. Masukkan PIN dan proses pendaftaran investor akan diverifikasi oleh sistem.
-
Apa itu SBN dan apa keuntungannya? Fasilitas ini makin memudahkan dan melengkapi fitur e-SBN di BRImo yang sudah ada sebelumnya. Investasi untuk Berkontribusi pada Pembangunan Indonesia
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kenapa BRI memudahkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di aplikasi BRImo? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto berharap kemudahan dalam pembelian dan akses terhadap SBN semakin menggugah masyarakat untuk berinvestasi dan berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang bisa berinvestasi SBN melalui BRImo? Melalui kemudahan yang kami berikan di BRImo, BRI berharap dapat berkontribusi optimal untuk melayani berbagai kebutuhan finansial nasabah sekaligus menyukseskan penggalangan dana oleh Pemerintah melalui penawaran SBN ke masyarakat.
Pembelian SBN di pasar perdana sesuai mekanisme pasar ini, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Menteri Keuangan pada 16 April 2020.
Pembelian SBN di pasar perdana sesuai mekanisme pasar itu termasuk dengan skema lelang utama, greenshoe option dan private placement.
Kemudian, BI membeli SBN pemerintah melalui mekanisme secara langsung sesuai SKB dengan Menteri Keuangan pada 7 Juli 2020 sebesar Rp270,03 triliun.
Akselerasi APBN
Selain itu, BI juga merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah untuk pendanaan non public goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun sesuai dengan SKB dengan Menteri Keuangan pada 7 Juli 2020.
"Dengan sinergi ini, Pemerintah dapat lebih 9 pada upaya akselerasi realisasi APBN Tahun 2020 untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional," imbuhnya.
Pemerintah mengalokasikan pagu anggaran PEN sebesar Rp695,2 triliun yang mengakibatkan defisit APBN 2020 melebar hingga 6,34 persen.
Dari jumlah itu, hingga 9 November 2020 realisasi belanja anggaran PEN sudah mencapai Rp383 triliun atau sekitar 55,1 persen dari pagu anggaran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaSBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca Selengkapnya