Bank Indonesia Beli SBN Pemerintah Rp13,6 Triliun di Awal 2021
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) tercatat sudah membeli Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah di pasar perdana sebesar Rp13,66 triliun hingga 19 Januari 2021.
"Pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN tahun 2021," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual setelah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Januari di Jakarta, Kamis (21/1).
Dia menjelaskan capaian pembelian SBN itu terdiri dari Rp9,18 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp4,48 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO).
-
Apa itu SBN dan apa keuntungannya? Fasilitas ini makin memudahkan dan melengkapi fitur e-SBN di BRImo yang sudah ada sebelumnya. Investasi untuk Berkontribusi pada Pembangunan Indonesia
-
Bagaimana cara berinvestasi SBN melalui BRImo? Gimana caranya? 1. Login apliksi BRImo dan pilih fitur e-SBN.2. Klik Register SBN, lalu akan muncul informasi produk SBN berupa keuntungan dan persyaratannya.3. Masukkan informasi data diri dan pekerjaan serta pilih rekening penerimaan yang akan digunakan. 4. Masukkan PIN dan proses pendaftaran investor akan diverifikasi oleh sistem.
-
Bagaimana aset BLBI dimanfaatkan? 'Lahan yang dilakukan hibah tersebut antara lain diperuntukan sebagai gedung kantor pelayanan, rumah dinas, laboratorium, kampus politeknik negeri, hingga gedung penyimpanan barang bukti,' ujar Hadi dalam acara penyerahan aset eks BLBI di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7).
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
-
Apa aset eks BLBI yang dihibahkan? Aset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
Menurut dia, pembelian SBN awal tahun ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Gubernur BI dengan Menteri Keuangan RI 16 April 2020 yang diperpanjang hingga 31 Desember 2021.
Sementara itu untuk tahun 2020 sebagai pelaksanaan komitmen untuk pendanaan APBN 2020, BI telah membeli SBN untuk pendanaan dan pembagian beban untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp473,42 triliun.
Total jumlah itu terdiri dari Rp75,86 triliun dan Rp397,56 triliun berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia masing-masing 16 April 2020 dan 7 Juli 2020.
Bank Indonesia juga telah merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun sesuai dengan SKB 7 Juli 2020.
SKB 7 Juli 2020 sendiri tidak diperpanjang dan hanya berlaku selama tahun 2020.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca Selengkapnya