Bank Indonesia Catat Peredaran Uang Palsu di Solo Meningkat, Terbanyak Rp 100.000
Merdeka.com - Peredaran uang palsu (upal) di Kota Solo dan sekitarnya terus meningkat setiap tahunnya. Guna mengantisipasi hal tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo menggandeng pihak kepolisian.
Kepala KPw Bank Indonesia Solo, Bandoe Widiarto mengatakan, meskipun jumlahnya tidak signifikan, namun peningkatan tersebut cukup meresahkan masyarakat. Sehingga perlu dilakukan antisipasi.
"Bank Indonesia Solo sudah menggandeng kepolisian untuk mencegah peredaran upal di Solo," ujar Bandoe, Selasa (12/2).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa DPR RI ingatkan soal uang palsu? 'Untuk itu, kita harus mewaspadai hal tersebut. Apalagi motifnya semakin canggih. Ada uang yang dimutilasi, ada juga uang yang dicat ulang sehingga menyerupai pecahan uang tertentu. Khususnya pada pecahan uang rupiah baru yang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan dengan baik,' ucap Puteri.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Bandoe menyampaikan, selama kurun waktu 2017, pihaknya berhasil menemukan 4.858 lembar upal dengan berbagai pecahan. Tahun 2018, jumlah temuan upal meningkat menjadi 5.185 lembar. Sedangkan tahun 2016 lalu, jumlah upal yang beredar di Solo cukup banyak, yakni mencapai 7.101 lembar.
"Pecahan upal yang sering beredar di masyarakat yakni pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Pecahan Rp 100.000 prosentasenya 54,93 persen dan pecahan Rp 50.000, 40,52 persen," jelasnya.
Bandoe mengimbau masyarakat agar ikut memberantas peredaran uang palsu. Caranya, yakni dengan tiga D, dilihat, diraba dan diterawang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaUang asli dan uang palsu dapat dibedakan dengan 3 D.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaDi antara 15 orang tersangka, sembilan telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam perjalanan ke Mapolres Gowa.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu tersangka produksi uang palsu untuk dibagikan saat kampanye Pilkada Barru.
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaDari 15 orang tersangka, sembilan telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam perjalanan ke Mapolres Gowa
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca Selengkapnya