Bank Indonesia Catat Uang Beredar per Maret 2022 Capai Rp7.810 Triliun
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2022 tumbuh meningkat. Tercatat, posisi M2 pada bulan lalu sebesar Rp7.810,9 triliun atau tumbuh 13,3 persen secara year on year (yoy).
"(Angka ini) lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2022 yang tercatat sebesar 12,8 persen (yoy)," kata Direktur Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan di Jakarta, Jumat (22/4).
Dia menyampaikan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit(M1) sebesar 18,7 persen (yoy) dan pertumbuhan uang kuasi sebesar 6,9 persen (yoy).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
Pendorong Pertumbuhan
Selain itu, peningkatan pertumbuhan M2 pada Maret 2022 terutama dipengaruhi oleh berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Maret 2022 tumbuh 6,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (yoy).
Sementara itu, ekspansi keuangan Pemerintah melambat, tercermin dari menurunnya pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat menjadi sebesar 27,9 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Februari 2022 sebesar 42,7 persen (yoy).
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 1,5 persen (yoy), berbeda dengan bulan sebelumnya yang tumbuh positif 1,4 persen (yoy).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaUang kartal yang beredar di masyarakat pada Oktober 2024 sebesar Rp970,1 triliun, atau tumbuh 12,4 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya