Bank Indonesia Dorong Sekuritisasi Aset Industri Keuangan untuk Alternatif Pembiayaan
Merdeka.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan, sekuritisasi aset di masa depan tidak hanya berupa properti atau proyek pembangunan saja. Melainkan bisa dalam bentuk tagihan kartu kredit perbankan atau perusahaan pembiayaan.
"Sekuritisasi aset ini bisa ke jenis lainnya apakah itu kartu kredit atau kredit lainnya. Jadi banyak hal yang bisa dikembangkan," kata Destry dalam Webinar Sekuritisasi Aset: Peluang dan Tantangan, Jakarta, Rabu (24/3).
Sekuritisasi sebenarnya kata Destry bisa digunakan untuk investasi jangka panjang dan pendek. Bergantung pada pemilik aset dan pemberi modal atau investor.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Bagaimana BRI Prioritas membantu nasabah dalam pengelolaan aset? Dengan layanan Wealth Management BRI Prioritas, perseroan membantu para nasabah untuk mengelola aset kekayaannya dengan dukungan terpercaya dari Priority Relationship Manager yang tersertifikasi dan terpilih untuk mengelola produk investasi dari para nasabah.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
Dalam hal ini pemerintah dan regulator ingin mendorong alternatif pembiayaan lewat sekuritisasi aset secara berkelanjutan. Di Indonesia, potensi mengembangkan alternatif pembiayaan ini sangat besar untuk dikembangkan perbankan atau pasar modal.
Hanya, pemahaman tentang sekuritisasi aset ini perlu diperdalam dan dikembangkan lebih luas. Beberapa tantangan yang ada saat ini pun tengah dijawab pemerintah dan regulator.
Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Salah satu tantangannya terkait sumber daya manusia (SDM) dan perpajakan. Bila tantangan ini segera atasi, Destry meyakini akan memberikan nilai tambah untuk pengembangan sekuritisasi aset di Indonesia.
"Kalau ini diatasi dengan baik akan memberikan nilai tambah untuk perkembangan instrumen ini," kata dia.
Maka diperlukan kolaborasi yang baik antara para pemangku kepentingan untuk membuat alternatif pembiayaan ini bisa terus berkembang dengan pemahaman yang mendalam mengenai manfaat dan resikonya.
Apalagi saat ini dinilai waktu yang tepat untuk memperkenalkan lebih luas sekuritisasi aset untuk memperkuat permodalan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Kita punya banyak waktu dan perekonomian kita mulai bergerak. Dana ini kita bisa siapkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang mulai bergerak ini," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaBTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan untuk mempermudah akses investor ke investasi properti, baik domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaPeluang pertumbuhan dan inovasi bagi perusahaan akan semakin terbuka lebar
Baca SelengkapnyaDalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaOJK buka peluang aset kripto bisa jadi agunan untuk pinjaman ke bank.
Baca SelengkapnyaTeknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaBank DKI kini dapat menyalurkan fasilitas KMG lebih luas kepada PNS di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk Derivatif merupakan instrumen investasi yang nilainya bergantung pada aset dasar, dalam hal ini adalah aset kripto.
Baca Selengkapnya