Bank Indonesia Implementasikan Pembayaran BI-Fast di Desember 2021
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memutuskan akan mengimplementasi BI-FAST tahap pertama pada minggu ke-2 Desember 2021. Hal itu disampaikan dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Oktober 2021 Cakupan Triwulanan, Selasa (19/10).
"Mengenai Bi-Fast saya sampaikan bahwa kami sudah memutuskan dalam rapat dewan gubernur ini untuk memberlakukan implementasi BI-fast tahap pertama, pada minggu kedua Desember 2021. Mengenai kepesertaan, penyediaan infrastruktur, batas maksimal nominal transaksi, skema harga ya tunggu pada tanggal 22 Oktober 2021 seminggu lagi, akan kami umumkan secara jelas," kata Perry.
Ke depannya, akan dilakukan tahap-tahap berikutnya pada tahun mendatang. Jika tahap pertama ini sudah diimplementasikan. "Ingat ini tahap pertama dan InsyaAllah akan diikuti pada tahap-tahap berikutnya pada tahun yang akan datang itu akan terus berkesinambungan," ujarnya.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Mengapa BRI menghadirkan Fast Menu? Agar urusan transaksi makin mudah, BRI menghadirkan fitur Fast Menu.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
Sebelumnya, Gubernur BI menjelaskan BI-Fast merupakan alat pembayaran cepat ritel nasional bagi para pelaku industri, ritel, dan UMKM melalui transaksi secara online.
BI-Fast ini nantinya bertujuan untuk mewujudkan aktivitas transaksi digital agar berjalan real-time baik di Bank atau Lembaga Keuangan Non-Bank dan nasabah selama 24x7 guna mempercepat sistem kliring transaksi keuangan.
Namun, melihat waktu yang semakin dekat menuju akhir tahun, saat ini bank dihadapi bahwa implementasi BI-Fast perlu ditunjang oleh dukungan sistem operasi dan infrastruktur IT secara end-to-end yang perlu disiapkan dengan memperhatikan operational excellence serta aspek cost leadership.
Guna merealisasikan upaya strategis BI dalam mendorong pemerataan transaksi digital perbankan secara nasional, Telkomsigma menghadirkan DigiX BI-Fast sebagai ekosistem solusi yang dikemas end-to-end untuk mendukung industri perbankan dan keuangan dalam membangun platform transaksi digital di Indonesia.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian harga BI-FAST bergantung pada banyak faktor antara lain perkembangan kondisi ekonomi dan inflasi.
Baca SelengkapnyaInovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Visa Indonesia meluncurkan Debit Virtual BRI.
Baca SelengkapnyaTrade Finance BRI secara digital (paperless) melalui QLola atau Cash Management.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca SelengkapnyaPerry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Baca SelengkapnyaIndra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu salah satunya terletak pada fitur.
Baca SelengkapnyaKolaborasi strategis antara dua BUMN ini memungkinkan pengguna BRImo untuk melakukan pengiriman barang langsung dari aplikasi BRImo.
Baca Selengkapnya