Bank Indonesia Kembali Gelar Konferensi BMEB ke-13
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menggelar Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking International (BMEB) Conference ke-13 dengan tema Maintaining Stability and Strengthening Momentum of Growth Amidst High Uncertainties in Digital Era.
Tema ini dipandang sesuai dengan kondisi ekonomi terkini yang ramai dengan start up dan inklusi digital bagi UMKM. Call for papers yang digelar juga berhasil menarik submisi 437 paper dan 65 di antaranya akan tampil dipresentasikan besok.
Konferensi ini diharapkan peneliti-peneliti baik dari Indonesia maupun dari luar negeri dapat bertemu dan belajar satu sama lain sehingga ekosistem penelitian di Indonesia, terutama terkait kebijakan ekonomi ditengah perubahan teknologi, menjadi lebih kuat.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
"Ini merupakan wujud nyata bagaimana ISEI membangun sinergi untuk mewujudkan visinya berkontribusi secara nyata bagi kemajuan ekonomi nasional dengan sinergi kebijakan baik di pusat maupun di daerah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kuta, Bali.
Perry mengatakan, ISEI sempat berhenti mempublikasi jurnal sejak 2011 lalu sebelum dibangkitkan kembali. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga turut berkontribusi pada jurnal ISEI termutakhir. ISEI juga akan memberikan white paper bagi pemerintah yang berisi pandangan dan rekomendasi dalam isu perekonomian.
BEMB yang berlangsung tahun ini juga merangkul kolaborator baru, yakni Universitas Padjajaran (Unpad) dan Asian Development Bank (ADB). Sebelumnya sudah bergabung Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (Unair).
BEMB sendiri sudah diakui ke dalam Scopus yang merupakan rujukan akademis internasional dan satu-satunya jurnal makroekonomi asal Indonesia yang diakui Scopus. Dewan BI pun mendukung penuh pengembangan BEMB.
"BMEB ini didorong, ditransformasikan, dikelola dengan baik, best practice yang unggul, sehingga menjadi rujukan banyak pihak baik di dalam maupun luar negeri," ujar Kepala Institut BI Solikin Juhro.
BMEB menerima artikel ilmiah di bidang ekonomi moneter, ekonomi makro, keuangan dan perbankan, pengaturan makroprudensial, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran, ekonomi internasional dan ekonomi pembangunan.
Standar seleksi yang digunakan oleh BMEB atas artikel ilmiah yang dikirim oleh penulis untuk dipublikasikan, dari tahun ke tahun telah semakin ketat. Reviewers yang bermitra dengan BMEB untuk menyeleksi artikel ilmiah yang masuk berasal dari 17 negara dan mayoritas memiliki Scopus h-index yang tinggi sehingga sangat kompeten dibidangnya.
Seleksi artikel dilakukan melalui proses double-blind manuscript review process, yang diikuti pula oleh langkah antisipasi terhadap kemungkinan plagiarisme secara ketat. Dengan pendekatan double-blind review process, identitas baik penulis maupun penilai saling tidak mengetahui.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama lintas sektor dan kemitraan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPada pertemuan kedua ini, perwakilan tiga negara ASEAN di Kalimantan secara resmi mendukung kerja sama.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaInovasi terjadi karena transisi teknologi. Perlu investasi yang masif dalam meningkatkan teknologi.
Baca SelengkapnyaBRI menyelenggarakan webinar eksklusif, SMEs Loyalty Talks #SMEstaTalks Episode 3 pada akhir September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaTelkom buka hari pertama Digiland 2023 dengan konferensi bertema Elevating Your Future.
Baca Selengkapnyabankjatim secara resmi telah menyelenggarakan forum Treasury Talk dengan tagline Synergy Drives Business Forward.
Baca SelengkapnyaForum tersebut merupakan pertemuan tahunan antarpimpinan tertinggi administrasi pabean Indonesia dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaFestival ekonomi syariah membuat keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca Selengkapnya