Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia: Kinerja Ekspor Indonesia Sudah On Track

Bank Indonesia: Kinerja Ekspor Indonesia Sudah On Track Pertumbuhan ekonomi Indonesia. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyebut kinerja ekspor Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Hal ini tercermin dari beberapa indikator, seperti harga komoditas ekspor dalam negeri dan volume perdagangan dunia yang terus meningkat.

Direktur Eksekutif BI, Yoga Affandi mengatakan, neraca pembayaran Indonesia mengalami surplus dengan nilai tertinggi yang pernah dicapai Indonesia.

"Jadi ekspor kita sudah on track. Hanya saja, masalahnya ini bagaimana dia bisa menetes ke konsumsi, investasi, kemudian menggerakan permintaan dan sektoral sehingga ekonomi domestik bergerak secara sirkular dan berkelanjutan," ujar Yoga dalam webinar InfoBank, Rabu (24/2).

Orang lain juga bertanya?

Yoga juga mengatakan, kondisi ekonomi global diperkirakan membaik pada 2021. Beberapa negara maju diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seperti Tiongkok di angka 9,1 persen hingga Amerika Serikat di angka 4,7 persen.

"India juga akan tumbuh 9 persen setelah penurunan yang tajam," paparnya.

Tingginya prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan adanya akselerasi vaksinasi Covid-19 yang membangkitkan kepercayaan diri masyarakat dalam beraktivitas secara fisik terutama di negara maju dan stimulus Covid-19.

"Ekonomi Indonesia sendiri diproyeksi tumbuh 5,1 persen tahun ini, ini lebih besar dari dugaan kita sebelumnya," kata Yoga.

Kadin: Kontribusi UMKM pada Ekspor Masih di Kisaran 15 Persen

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani menyambut baik Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500.000 Eksportir Baru di 2030. Lantaran kontribusi UMKM terhadap ekspor masih di level 15-16 persen, sehingga diperlukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan ekspor.

"Memang kalau kita lihat UMKM dari sektor penyerapan tenaga kerjanya sangat tinggi, tetapi memang dari sektor kontribusi terhadap ekspor masih di level 15-16 persen," kata Rosan dalam peresmian Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 ribu Eksportir Baru di 2030, Rabu (17/2).

Tak dipungkiri, UMKM merupakan sektor yang terdampak paling besar akibat pandemi covid-19. Kendati begitu, dengan banyaknya stimulus-stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah diharapkan dapat membantu UMKM tetap bertahan di masa sulit ini.

Rosan optimistis sektor UMKM ke depannya akan terus berkembang dan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi, pemasaran, dan lainnya. Sehingga UMKM bisa memberikan dampak positif termasuk untuk meningkatkan ekspor.

"Sesuai dengan arahan bapak Presiden Jokowi pada akhir Desember kita semua harus melakukan dan membangun suatu kebijakan yang bersama-sama mereformasi regulasi dalam rangka kita meningkatkan ekosistem dari para eksportir kita ke depannya," ujarnya.

Rosan mengatakan, memang pada 2020 perdagangan Indonesia surplus. Tapi jika dilihat kembali, telah terjadi penurunan dari ekspor sekitar 7,2 persen dan impor juga turun lebih tajam kurang lebih 13,5 persen.

Oleh karena itu, kata Rosan, sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia, dalam rangka meningkatkan daya saing. Dengan peningkatan SDM tersebut, nantinya memberikan suatu daya saing yang bisa berjalan secara terus-menerus untuk meningkatkan ekspor.

"Kita pun bersama-sama masih ingat sebelum adanya covid-19 ini kita melakukan beberapa pemaparan diskusi mengajak teman-teman di universitas dan UMKM untuk terus melakukan dan memberikan pengarahan bagaimana kita bersama-sama meningkatkan peran dari ekspor ini," ungkapnya.

Demikian dalam kesempatan peresmian Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500.000 Eksportir Baru di 2030, Rosan mengatakan pemerintah harus mensosialisasikan kepada para eksportir mengenai aktivitas perdagangan internasional yang sedang dijalankan Indonesia, seperti CEPA dan lainnya.

Sehingga para eksportir juga mengetahui apa saja yang Pemerintah Indonesia sudah disepakati dan mereka bisa memanfaatkan asas manfaat dari perjanjian perdagangan yang ada selama ini.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun

Perjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan

Sejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif
Indonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif

Indonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.

Baca Selengkapnya
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya