Bank Indonesia: Kinerja Industri Pengolahan Membaik di Triwulan III-2020
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan ketiga tahun ini mulai membaik. Meski begitu, perbaikan tersebut masih ada dalam fase kontraksi.
"Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan III-2020 terindikasi membaik meski masih berada dalam fase kontraksi," kata Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Onny Widjanarko dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu, (14/10).
Kondisi ini tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI)1 sebesar 44,91 persen. Naik dari 28,55 persen pada triwulan II-2020.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) menunjukkan pertumbuhan? Pencapaian ini mencerminkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sedang berada dalam fase ekspansi, dengan PMI di atas level 50 yang menandakan pertumbuhan.
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
Angka ini masih di bawah 52,04 persen pada triwulan III tahun lalu. "Meski masih di bawah 52,04 persen pada triwulan III 2019," sambungnya.
Perbaikan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI, Indeks tertinggi pada volume pesanan barang input. Hal ini sejalan dengan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mendorong permintaan dan kemudahan distribusi.
Secara Sektoral
Secara sektoral, seluruh subsektor mencatat perbaikan pada triwulan III-2020. Indeks PMI-BI tertinggi pada subsektor semen dan barang galian non logam. lalu diikuti subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau.
Pada triwulan IV 2020, kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan semakin membaik walaupun masih dalam fase kontraksi. PMI-BI pada triwulan IV-2020 diperkirakan sebesar 47,16 persen. Meningkat dari 44,91 persen pada triwulan III-2020.
"Hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI mengalami perbaikan, dengan indeks tertinggi pada komponen volume persediaan barang jadi," kata Onny mengakhiri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca Selengkapnya