Agus Marto: Bank Indonesia bukan warisan kolonial
Merdeka.com - Bank Indonesia bukanlah warisan kolonial, melainkan dibangun lewat proses perjuangan.
Demikian pernyataan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat peluncuran buku berjudul: Perjuangan Mendirikan Bank Sentral Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8).
Sebagaimana judulnya, buku itu bercerita tentang kelahiran Bank Indonesia sebagai hasil perjuangan panjang bangsa dalam menegakkan kedaulatan ekonomi. Kala itu, pemerintah Indonesia mendapat desakan untuk mendirikan bank sentral yang fungsinya sama seperti De Javasche Bank.
-
Dimana lokasi Perpustakaan Bank Indonesia? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa nama awal Gedung Bank Indonesia di Aceh? Sejarah Bangunan Gedung Bank Indonesia Aceh dulunya dikenal dengan Da Javansche Bank (DJB), terletak di Jalan Cut Mutia No 15.
-
Koleksi apa saja yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia? Beberapa koleksi buku yang terdapat di perpustakaan BI difokuskan mengenai politik, ekonomi, dan perbankan, namun terdapat juga beberapa novel fiksi serta karya sastra.
-
Bagaimana desain bangunan Perpustakaan Bank Indonesia? Mengutip situs journal.unpar.ac.id, arsitektur bangunan Perpustakaan Bank Indonesia di Kota Surabaya memadukan unsur lokal dan unsur nonlokal.
-
Kapan Gedung Perpustakaan Bank Indonesia diubah menjadi museum? Pada 1975, gedung ini dialihfungsikan sebagai Museum Mpu Tantular hingga pada tahun 2004.
Lantaran didesak, Soekarno dan Hatta kemudian mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI). Namun, sulit untuk menjadi bank sentral secara utuh lantaran berbagai kendala. Di antaranya, ketidakstabilan politik.
"De Javasche Bank itu bukan dinasionalisasi, kita bayar bank itu dengan uang Indonesia. Jadi kita memiliki bank sentral dengan perjuangan, bukan warisan kolonial," katanya.
"BI berdiri 1953. Sejak 1945 hingga 1953 adalah perjuangan untuk menjadi bangsa Indonesia."
Agus berharap buku tersebut bisa menjadi media masyarakat mengetahui sejarah panjang bank sentral di Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia terdapat klasifikasi mengenai bank yaitu Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Baca SelengkapnyaKisah pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang merupakan kakek dari salah satu capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun langkah utama yang dilakukan Agus pada waktu itu terhadap Bank Mandiri adalah melakukan stabilisasi, dan berupaya mengembalikan kepercayaan nasabah.
Baca SelengkapnyaIni keunikan gedung Bank Indonesia cabang Cirebon yang sudah berdiri sejak 1866.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam sektor hukum.
Baca SelengkapnyaAHY nampak gagah dengan seragam dinas berbintang 4 di pundak
Baca SelengkapnyaTjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak
Baca SelengkapnyaTokoh berkebangsaan Jerman ini pernah melakukan perjalanan ke Asia Tenggara dengan karyanya yang berjudul The People of East.
Baca SelengkapnyaHarga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.
Baca SelengkapnyaGedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos
Baca Selengkapnya