Bank Indonesia Nilai Kemenangan Joe Biden Beri Optimisme Pasar Keuangan
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, menyebut kemenangan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden memberi sentimen positif terhadap pelaku pasar. Hal itu terlihat dari ketidakstabilan atau volatilitas di pasar global yang menurun.
"Memang sekarang (kemenangan Biden) memberi optimisme di pasar, melihat perkembangan sampai hari ini. Meski terjadi dispute keputusan election," ujar Dody ketika rapat dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Kamis (12/11).
Imbasnya, terjadi arus modal masuk ke dalam negeri sebesar Rp10 triliun dalam waktu tiga hari sejak Senin kemarin. "Namun volatilitas global sudah menurun, inflow dalam tiga hari terakhir, net inflow Rp 10 triliun ekuivalen hanya dalam tiga hari," ujar dia.
-
Apa yang diungkapkan Joe Biden terkait pencapaian Prabowo? Biden mengungkapkan dirinya turut berbahagia melihat pencapaian Prabowo di pilpres 2024 dan memberikan ucapan selamat atas pencapaian itu.
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat dari Joe Biden? 'Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih,' kata Biden kepada Prabowo.
-
Mengapa pergantian presiden dianggap penting untuk ekonomi? Pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa dampak penolakan muslim Amerika terhadap Biden? Belum pasti apakah pemilih muslim akan mengalihkan dukungan mereka secara besar-besaran dari Biden, namun perubahan kecil dalam dukungan bisa memiliki dampak pada negara bagian-negara bagian di mana Biden meraih kemenangan dengan selisih tipis pada 2020.
Dody menjelaskan, arus modal masuk tersebut terdiri baik dari instrumen saham maupun instrumen Surat Utang Berharga (SBN).
Faktor Pendorong Lain
Di sisi lain, stabilitas pasar keuangan juga didukung oleh statement Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang menyatakan tren suku bunga ke depan akan tetap rendah.
"Sehingga potensi inflow masih akan besar, dengan asumsi penyelesaian dispute dan kasus Covid-19 membaik," kata dia.
Dengan tren suku bunga rendah tersebut, otoritas moneter bakal melakukan pengelolaan cadangan devisa dengan kombinasi beragam instrumen, baik dalam mata uang, instrumen surat berharga, serta kombinasi outlook risiko ke depan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca Selengkapnya