Bank Indonesia Perkenalkan QRIS dan SNAP, Ini Keuntungannya Bagi Nasabah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat ada tiga tonggak pencapaian atau milestone penting terkait Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang sudah dilakukan bank sentral selama tahun 2021. Tiga capaian itu adalah regulatory reform, infrastruktur sistem pembayaran ritel, dan standarisasi sistem pembayaran.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Novyanto mengatakan, terkait standarisasi sistem pembayaran ada dua hal yang berhasil dicapai yakni perluasan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang melampaui target 12 juta merchant dan peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).
Implementasi SNAP merupakan salah satu tahapan penting dalam rangka mengakselerasi open API atau Application Programming Interface di area sistem pembayaran.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Bagaimana aplikasi GoPay mempermudah akses keuangan? Aplikasi GoPay yang disiapkan untuk menjangkau semua ini hadir dengan ukuran ringan sehingga dapat diunduh di berbagai jenis smartphone.
-
Bagaimana BRI Prioritas membantu nasabah? Advisory Service BRI Prioritas difasilitasi oleh Priority Relationship Manager sebagai Financial Advisor yang berpengalaman, profesional, dan tersertifikasi, sehingga Pribadi Terpilih tidak perlu berpikir dua kali untuk mempercayakan asetnya kepada BRI.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
"Teknologi API sudah banyak diterapkan oleh pelaku industri, namun penerapan API masih tidak seragam atau belum terstandarisasi. Nah, SNAP ini merupakan salah satu upaya BI mendorong adopsi open banking dalam kerangka mewujudkan transaksi yang efisien, aman, dan andal," ujar Novyanto, Jakarta, Kamis (2/12).
Melalui kebijakan ini, para penyelenggara open API akan diarahkan untuk saling membuka data layanan keuangannya dalam sebuah kerja sama kontraktual yang terstrandar. Ini diharapkan dapat mengurangi fragmentasi dan mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia.
Adapun beberapa aspek yang diberlakukan BI pada SNAP mencakup standar teknis dan keamanan, standar data dan spesifikasi teknis, dan pedoman tata kelola dalam penyelenggaraan keterhubungan open API pembayaran.
"Implementasi open banking lebih lanjut dan menciptakan ekosistem yang saling terintegrasi, interkoneksi, dengan interoperabilitas yang tinggi serta mendukung infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal baik bagi industri maupun masyarakat," jelasnya.
EVP Transaction Banking Product Development BCA, Jan Hendra menyatakan kesiapannya untuk mengikuti dan menerapkan SNAP yang diinisiasi BI. "Kami juga siap mengkonversi beberapa layanan yang sudah standard nantinya sesuai jadwal dan timeline yang diberikan BI," paparnya.
Menurutnya, open API sangat bermanfaat bagi transformasi digital perbankan karena dapat menambah layanan dan fitur perbankan di mobile banking. BCA terus menambah fitur layanan di BCA Mobile hingga layanan yang bukan layanan perbankan biasa.
"Para nasabah bisa booking tiket pesawat, tiket kereta, belanja harian, beli voucher game dan sebagainya di BCA Mobile," katanya.
SNAP Wujudkan Kerja Sama Bank dan Fintech
Sevp Bisnis Digital BNI, Rian Eriana Kaslan juga sangat mendukung pelaksanaan standar open API. Dia mengatakan, SNAP akan semakin memperluas ekosistem dan mempererat kolaborasi antar industri keuangan seperti perbankan, penyelenggara sistem pembayaran, fintech dan startup lainnya.
"Kalau di negara maju yang namanya banking services sudah semakin melebur dan integrated kepada daily lifestyle baik aplikasi maupun website yang tersedia untuk para customer. Dengan adanya SNAP ini sangat penting dan kami pasti erat mengikutinya," tukasnya.
Lewat upaya ini, berarti inklusi dan kolaborasi perusahaan, bank lain dan fintech itu semakin besar. Sehingga bila ekosistem itu semakin luas dan besar tentu layanan di masyarakat semakin terasa dan tentu diharapkan bisa membangun digital ekonomi untuk Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca SelengkapnyaSejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.
Baca SelengkapnyaLayanan QRIS Tuntas ditargetkan berlaku efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.
Baca SelengkapnyaHarapannya, pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di dua kota suci dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaDengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.
Baca SelengkapnyaSistem pembayaran dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi non tunai.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaLayanan QRIS Tuntas ditargetkan berlaku efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.
Baca SelengkapnyaYoyon adalah pelaku usaha yang mengandalkan QRIS BRI sebagai pilihan pembayaran bagi pelanggannya sejak 2022.
Baca SelengkapnyaBisnis waralaba kini makin banyak diminati dan jangkauannya hingga pelosok Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Baca Selengkapnya