Bank Indonesia & REI kerja sama pengumpulan dan pertukaran data sektor properti
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) bersama Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyepakati kerja sama dalam rangka pengumpulan dan pertukaran data dan informasi khususnya mengenai properti, terutama di sektor perumahan. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman (NK) yang ditandatangani oleh Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia, Yati Kurniati dengan Ketua Umum REI, Soelaeman Soewaminata dan disaksikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Gedung BI, Senin (2/04).
"Pada pagi hari ini BI bersama REI melakukan penandatangan kesepakatan untuk kami bisa mendapatkan data lebih banyak lagi ya supaya bisa jadi data-data yang di BI juga bisa lebih banyak dan akurat," kata Mirza.
Mirza mengungkapkan, selama ini BI sudah banyak melakukan survei terkait industri properti baik itu mengenai pertumbuhan permintaan (demmand) maupun suplainya. Namun data yang digunakan terbatas hanya di kota-kota besar saja.
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana BRI dan BEI bantu nasabah? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Apa tujuan kolaborasi BRI dan BEI? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Apa yang DPR RI ingatkan ke BI? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya.'Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,' ujar Puteri.
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
"Jadi alangkah baiknya kalau bisa dapat data yang lebih banyak, lebih komprehensif dari berbagai wilayah di Indonesia karena kan kita lihat ada ada banyak kota baru yang muncul dan tentu itu kan kalau mungkin selama ini BI melihat datanya dari Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali, Medan tapi kota-kota baru kan muncul itu kan tentu banyak pengembang-pengembang juga di daerah, bukan cuma pengembang di pusat," ujarnya.
Untuk menetapkan kebijakan yang tepat, Bank Indonesia membutuhkan informasi yang akurat dan cepat, salah satunya mengenai perkembangan sektor properti. Dengan informasi yang lebih menyeluruh baik dari sisi pelaku industri properti, konsumen, maupun perbankan diharapkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kinerja properti yang lebih sehat dan kuat, yaitu akselerasi pertumbuhan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian bagi lembaga keuangan penyalur pembiayaan.
Dalam kesempatan serupa, Ketua Umum REI, Soelaeman Soewaminata berharap dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan ke depannya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah khususnya di sektor riil akan menjadi lebih baik.
"Jadi kan kita menginginkan kebijakan pemerintah itu lebih akurat terhadap sektor riil terutama kita ini sebagai pelaku dari salah satu sektor ril ini ingin memberikan info yang lebih akurat supaya nanti kebijakannya juga lebih akurat," ujarnya.
Saat ini anggota REI berjumlah sekitar 4.500 dan sebagian besar di antaranya yaitu sebanyak 3.500 anggota REI bergerak di bidang rumah subsidi sehingga akan sangat terpengaruh oleh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Nah saya kira kalau kita bekerja sama dan memberikan data yang lebih akurat, semoga nanti kebijakan-kebijakan properti yang dari pemerintah, khususnya dari Bi, bisa lebih baik lagi."
Melalui kesepakatan ini, pertukaran data dan atau informasi khususnya di sektor properti diharapkan dapat terlaksana dengan optimal dan dapat menunjang pelaksanaan tugas masing-masing lembaga. Selain pertukaran data dan informasi, kerja sama ini juga mencakup pengembangan kompetensi sumber daya manusia melalui focus group discussion, penelitian bersama, seminar, dan sosialisasi, serta kerja sama lainnya yang disepakati BI dan REI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat eksistensi dan memberikan layanan terbaik bagi investor dalam ekosistem pasar modal.
Baca SelengkapnyaBRI terus berkomitmen menghadirkan produk terkini yang aman, nyaman, dan inovatif serta terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 1 juta AgenBRILink, diharapkan akan semakin memperluas cakupan layanan keuangan dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil.
Baca SelengkapnyaKali ini, BRI menjalin sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaAgen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI
Baca SelengkapnyaBRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso menyatakan komitmen perseroan untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif, sehingga seluruh pekerja dapat bekerja secara optimal.
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaDari total transaksi AgenBRILink sebesar Rp1.400 triliun pada tahun 2023, Agen BRILink bisa mendapatkan Rp3 sampai dengan Rp4,5 triliun
Baca Selengkapnya