Bank Indonesia Tidak Terbitkan Uang Redenominasi dengan Potret Wajah Jokowi
Merdeka.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan adanya uang Rupiah baru yang sudah redenominasi. Dalam uang Rupiah baru tersebut tampak ada gambar wajah Presiden Joko Widodo.
Menanggapi itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan gambar tersebut bukan dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).
"Yang pasti uang bergambar Pak Presiden itu Bukan dari BI tapi kami monitor," kata Erwin kepada Merdeka, Jakarta, Senin (8/2).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
Erwin menilai, video yang tersebar di TikTok dan media sosial lainnya hanya kejahilan semata. Selain itu, para pelakunya pun sudah meminta maaf.
"Kelihatannya ini anak-anak iseng di Tiktok terus masuk Instagram dan juga FB. Kami dengar yang membuat sudah minta maaf," kata dia.
Meski begitu, Erwin meminta pelaku untuk tidak hanya meminta maaf, tetapi turut menghapus konten tersebut. Dia mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam hal tertentu, terutama yang menyangkut simbol negara.
"Kami ingin ajak masyarakat untuk berhati-hati urusan ini. Bagaimanapun Rupiah adalah lambang kedaulatan NKRI," kata Erwin.
Erwin menjelaskan, redenominasi yang direncanakan bank sentral tetap ada. Namun dalam pelaksanaannya sangat ditentukan dengan kondisi sosial, politik dan ekonomi yang ada.
Redenominasi sebenarnya juga tidak akan mengubah daya beli dari uang yang dimiliki. Namun kondisi sosial akan menentukan akseptasi masyarakat.
"Artinya, plesetan atau bahkan hasutan seperti dalam contoh tadi (video di Tik Tok) itu bisa terjadi dalam skala yang luas," kata dia.
Sehingga, lanjut Erwin kondisi sosial, politik dan ekonomi yang stabil menjadi sangat penting dalam implementasi redenominasi. Hal ini pun telah banyak terjadi di berbagai negara yang melakukan redenominasi mata uangnya.
"Pengalaman di banyak negara menunjukkan hal tersebut," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaBeredar video Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan menangis dan marah besar terhadap Jokowi
Baca SelengkapnyaBank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan tangkapan layar akun Instagram resmi Presiden Jokowi yang mengunggah film Ice Cold.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaAnies menilai permintaan kepada Rektor Unika untuk membuat video apresiasi kinerja Presiden Jokowi sebagai operasi memperbaiki citra.
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo Subianto diduga terlibat pencucian uang Rp47 triliun, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKepala Departemen Komunikasi Asisten Gubernur, Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan uang baru yang sudah diredenominasi tersebut dipastikan hoax.
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca Selengkapnya