Bank Indonesia turunkan suku bunga acuan jadi 5 persen
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau 7-Days Repo Rate sebesar 25 bps dari 5,25 persen menjadi 5 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, selain suku bunga acuan, bank sentral juga menetapkan suku bunga Deposit Facility (DF) turun 25 bps menjadi 4,25 persen dan Lending Facility (LF) diturunkan sebesar 25 bps dari 6,00 persen menjadi sebesar 5,75 persen.
"Sebagaimana diumumkan pada tanggal 15 April 2016, untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter, terhitung mulai hari ini Bank Indonesia mulai menggunakan 7-Day (Reverse) Repo Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan Bank Indonesia Rate," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (21/9).
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Selain itu, BI juga akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit. Di mana deposit facility rate dan landing facility rate berada masing-masing di 75 basis poin di bawah dan di atas BI 7-Days Repo Rate.
Menurutnya, keputusan tersebut sejalan dengan upaya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi, dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah masih melemahnya ekonomi global.
"BI memandang dengan terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya inflasi, defisit transaksi berjalan yang membaik, dan nilai tukar uang stabil, maka ruang bagi pelonggaran moneter masih terbuka," imbuhnya.
Agus berjanji akan mencermati kondisi ekonomi domestik dalam jangka pendek serta perkembangan ekonomi global. Terutama kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPutusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank sentral mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 6 persen.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaPenghentian JIBOR terhitung tanggal 1 Januari 2026 mendatang.
Baca Selengkapnya