Bank Indonesia Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras di Daerah
Merdeka.com - Lonjakan harga beras di Jawa Tengah pada Desember 2022 lalu sempat menjadi yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Bank Indonesia mencatat inflasi yang disumbang beras mencapai 3,67 persen.
"Ini mestinya jadi alarm, bulan Desember inflasi beras 3,67 persen, tertinggi dalam 5 tahun terakhir," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra dalam Seminar Nasional: Strategi Menjaga Inflasi dan Ketahanan Pangan Ekonomi Daerah 2023 di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/1).
Rahmat menjelaskan bobot inflasi beras di Jawa Tengah sebesar 4,02 persen, terbesar di antara komoditas pangan lainnya. Dari sisi produksi, selama 6 bulan di tahun 2022 lalu Jawa Tengah mengalami defisit, yakni pada bulan Januari, Mei , September, Oktober, November dan Desember.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Kondisi ini terjadi karena ketika masa panen, truk-truk pengangkut beras dari Jakarta telah menanti. Hasil produksi beras di Jawa Tengah pun langsung diangkut ke ibu kota. Kemudian masyarakat setempat mengonsumsi beras yang berasal dari Jakarta.
"Jadi pasokannya Jateng diambil dari Jakarta, padahal produksinya dari Jateng," ungkap dia.
Padahal, menurut Rahmat, jika hasil panen dari disisihkan 10 persen - 15 persen, kebutuhan tersebut cukup untuk Jateng melakukan operasi pasar atau mendistribusukan kepada UMKM. Namun dengan fakta seperti demikian, membuat harga beras di Jawa Tengah lebih mahal dari seharusnya.
"Karena ongkos angkutnya cukup tinggi. Harus angkut ke Jakarta dan balik lagi ke Semarang atau Jawa Tengah," kata dia.
Buat BUMD atau BUMPetani
Untuk itu, Bank Indonesia menilai masalah ini bisa terselesaikan jika pemerintah daerah atau petani membentuk badan usaha yang berperan sebagai off taker atau agregator. Sehingga hasil produksi tidak semua dijual ke wilayah dengan daya beli yang tinggi.
"Bikin BUMD atau apapun bentuknya untuk menyerap beras yang ada supaya tidak langsung diserap provinsi lain yang daya belinya tinggi," kata dia.
Badan ini bisa dibuat pemerintah atau kelompok tani. Bila perlu, membentuk badan usaha seperti Food Station milik Pemda DKI yang terbukti sukses mengelola ketersediaan pangan.
"Sebaiknya kita contoh saja Jakarta dengan Food Station-nya yang sudah sukses," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca Selengkapnya