Bank Indonesia Usung Tiga Isu untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Global di KTT G20
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menegaskan bahwa Indonesia selaku Presidensi KTT G20 2022 akan mengusung tiga isu utama untuk percepatan pemulihan ekonomi global. Pertama, penguatan kerja sama antar negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Antara lain melalui akses vaksinasi global yang lebih adil," katanya dalam webinar Casual Talks on Digital Payment Innovation, Senin (14/2).
Perry menyampaikan, pemerataan akses vaksin Covid-19 penting untuk meningkatkan mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat global. Dengan begitu, ekonomi dunia diyakini kembali menggeliat mendekati level sebelum pandemi.
-
Mengapa globalisasi teknologi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi? Globalisasi IPTEK membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi transfer teknologi dan informasi antar negara.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Kedua, memperkuat kolaborasi internasional untuk transformasi ke ekonomi hijau. Misalnya dengan mendukung pembiayaan/investasi terhadap proyek-proyek pengembangan energi yang lebih ramah lingkungan.
"Ekonomi hijau ini akan terus diperkuat," ucapnya.
Usulan Selanjutnya
Terakhir, transformasi sistem pembayaran digital. Hal ini merespon kian meningkatnya adopsi sistem pembayaran digital oleh masyarakat global.
"Terlebih dengan adanya e-commerce maupun sistem pembayaran lintas negara," terangnya.
Untuk itu, tiga isu besar saat ini tersebut akan dimasukkan ke dalam agenda penting pembahasan KTT G20 tahun ini. Sehingga, pelaksanaan ajang bergengsi tersebut bisa menghasilkan rumusan penting bagi percepatan pemulihan ekonomi global hingga terwujudnya sistem pembayaran antar negara yang lebih aman, cepat, dan efisien.
"Melalui koordinasi bersama kita terus mengupayakan untuk pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca Selengkapnya