Bank Jateng raih bank terbaik 2017 versi Majalah Investor

Merdeka.com - Sebanyak 15 bank terpilih menjadi bank terbaik tahun 2017 versi Majalah Investor. Majalah Investor menyelenggarakan acara Majalah Investor Awards Best Bank tahun 2017 yang diselenggarakan setiap tahun dan saat ini yang ke-17 kalinya.

Acara ini mencatat kinerja keuangan setiap Bank yang berhasil terseleksi oleh tim juri. Tim juri menganalisa dan menyusun pemeringkatan untuk mendapatkan bank terbaik di nilai dari kinerja tahun 2016. Bank-bank yang mendapatkan predikat terbaik setelah lolos seleksi pemeringkatan.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)sebagai bank terbaik di kelompok bank umum dengan aset di atas Rp 100 triliun.

Sementara PT Bank Mayapada Internasional Tbk, PT Bank KEB Hana Indonesia, dan PT Bank Sinarmas Tbk, berhasil menjadi yang terbaik untuk kategori bank umum dengan aset di atas Rp 25 triliun – Rp 100 triliun.

Selanjutnya, PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) dan PT Bank Ganesha Tbk, terbaik di kelompok aset antara Rp 1 triliun – Rp 25 triliun.

Adapun penilaian untuk kelompok bank milik Pemerintah Daerah (BDP) terbagi dalam dua aset yakni, pemenang best bank 2017 kategori dan Pembangunan daerah terbaik untuk kategori bank daerah aset kurang dari 10 triliun dan di atas 10 trilun.

Pada jajaran bank milik Pemda, PT Bank Sulselbar, PT Bank Bali dan PT BPD Jawa Tengah, terbaik teratas untuk kategori BPD beraset di atas Rp 10 triliun.

Sedangkan PT BPD Kalimantan Tengah, PT BPD Sulawesi Tenggara, dan PT BPD Nusa Tenggara Barat menjadi pemenang untuk kategori BPD beraset di bawah Rp 10 triliun.

“Bank yang berhasil menjadi pemenang di kelompoknya terbukti unggul setelah lolos seleksi awal dan menjadi yang terbaik pada tahap pemeringkatan yang menggunakan 12 kriteria, pemeringkatan yang dirumuskan Dewan Juri,” kata Direktur Berita Satu Media Holdings sekaligus pemimpin redaksi Majalah Investor, Primus Dorimulu, di Financial Hall, Graha Cimb Niaga, lantai 2, Jakarta, Selasa (13/6).

12 kriteria yang digunakan adalah capital adequacy ratio (CAR) 2016, non performing loan (NPL) 2016, return on asset (ROA) 2016, return on equity (ROE) 2016, net interest margin (NIM) 2016.

Selain itu, perbandingan beban operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) 2016, loan to deposit ratio (LDR) 2016, pertumbuhan pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio cost to asset.

Menurut Ketua Tim Juri Pemeringkatan Bank 2016 Sigit Pramono, tahun ini tim juri memberikan apresiasi bagi bank yang memberi perhatian penting bagi penyaluran kredit UMKM. Tujuan agar makin banyak pengusaha baru sektor UMKM yang muncul untuk berkontribusi pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank Jateng raih penghargan Bank Terbaik 2017 ©2017 Merdeka.com/Nurul Afrida

Raih awards best aset di atas Rp 10 triliun

PT BPD (Bank milik Pemerintah Daerah) Jawa Tengah raih awards tahun 2017 sebagai terbaik untuk kategori bank daerah aset di atas Rp 10 triliun.

Tahun 2016 ini Majalah Investor kembali memberikan penghargaan kepada perusahaan terbaik di bidang Perbankan di Indonesia. Salah satunya, Bank Jateng mendapatkan Special Award kategori bank daerah aset di atas Rp 10 triliun dari Majalah Investor.

Prestasi yang luar biasa telah dihasilkan oleh Bank Jateng dan setiap tahun selalu memenangkan penghargaan dan menghasilkan buah yang baik pula. Terbukti ia masih berkomitmen untuk menjaga kinerja perusahaan dengan diraihnya penghargaan pada tahun 2017 ini.

"Kayanya kita setiap tahun dapet yang terbaik dari majalah investor aset di atas 10 triliun," kata Pujiono, Direktur Bisnis Bank Jateng.

Acara tersebut dihadiri lebih kurang 200 undangan yang dikemas dengan tema, The Best Bank 2017 Majalah Investor di Financial Hall Graha Cimb Niaga, lantai 2, Jakarta Selasa (13/6).

Pada tahun 2016 Bank Jateng menduduki rangking aset ke-2 diantara BPD seluruh Indonesia. Bank Jateng mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam satu tahun terakhir.

"Tahun 2015 Bank Jateng ranking asetnya nomor 4 diantara BPD seluruh Indonesia nomor 1, BJP kedua, Bank Jatim, ketiga Bank DKI, lalu ketiga bank Jateng. Alhamdulillah tahun ini tahun 2016 aset kita naik menjadi ranking kedua diantara BPD," kata Pujiono.

Pujiono menyebutkan, tentunya ia harus menggali potensi-potensi yang ada di lingkungan kita dan juga kita memperbaiki baik dari sisi teknologi. Produk maupun utamanya meningkatkan kapabilitasnya SDM yang ada di bank Jateng.

Kata Pujiono, keberhasilan Bank Jateng tentunya disatu sisi sebagai kebanggaan, tapi disisi lain sebagai pemicu kami untuk terus meningkatkan kinerja, agar kinerja yang sudah baik ini kita bisa pertahankan. Syukur-syukur akan terus kita tingkatkan dimasa yang akan datang. Sehingga penghargaan ini akan terus kita dapatkan di tahun tahun mendatang.

Bank Jateng raih penghargan Bank Terbaik 2017 ©2017 Merdeka.com/Nurul Afrida

Seleksi awal

Tak semua bank diperingkat. Sebelum proses pemeringkatan, Investor menerapkan seleksi awal yang cukup ketat yaitu CAR minimum 10 persen, tidak mendapat opini disclaimer pada laporan keuangan tahun buku 2016.

Selain itu, Giro Wajib Minimum (GWM) tidak kurang dari 8 persen (±insentif LDR), laba operasional dan laba bersih 2016 positif, aset 2012 untuk bank umum nasional dan BPD minimal Rp 1 triliun, dan tidak terkena sanksi otoritas.

Dari 115 bank yang beroperasi pada Mei 2017, hanya 81 bank lolos seleksi awal untuk diperingkat. Sebanyak 34 bank tidak diikutkan dalam pemeringkatan. Tidak semua bank yang ikut diperingkat merupakan bank yang terganjal seleksi.

Terakhir dibacakan untuk penghargaan khusus diberikan kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai bank dengan pertumbuhan aset tertinggi selama lima tahun (2012-2016).

Dan ketiga penghargaan khusus tiga bank umum dan dua bank daerah yang porsi kredit UMKM terbesar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Fama International, PT BPD Sumut, dan PT BPD Maluku Malut. (mdk/war)