Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Jatim Targetkan Kredit Macet Turun Jadi 2,68 Persen di 2020

Bank Jatim Targetkan Kredit Macet Turun Jadi 2,68 Persen di 2020 bank jatim. bank jatim

Merdeka.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menargetkan angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada tahun ini bisa mencapai 2,68 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi rasio NPL pada 2019 sebesar 2,77 persen.

"Tahun ini di 2,68 persen di 2019 kan 2,77 persen," kata Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur, di Jakarta, Kamis (30/1).

Ferdian mengakui target NPL tahun ini memang tidak dipatok tidak terlalu besar. Sebab, jika NPL ditekan atau ditarget lebih rendah maka secara otomatis perusahaan akan mengurangi penyaluran dana kepada masyarakat.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kami terus tekan NPL otomatis kami harus hapus buku dan mengurangi lending. kami lebih fokusnya mengejar lending dulu di 2020. karena 2,77 (tahun kemarin) sudah angka moderat yang sudah bagus juga," kata dia.

Seperti diketahui, sepanjang 2019 perusahaan mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit tertinggi dalam beberapa tahun terakhir yaitu tumbuh 13,16 persen atau sebesar Rp38,35 triliun.

Adapun kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi selama 2019 yaitu sebesar Rp23,10 triliun atau tumbuh 7,12 persen yoy.

Laba Bersih Sepanjang 2019

Ferdian mencatat, Bank Jatim membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun sepanjang 2019. Angka tersebut meningkat sebesar 9,22 persen dibandingkan periode sebelumnya yakni mencapai Rp1,26 triliun.

Dia menambahkan, tak hanya laba bersih yang tumbuh namun aset Bank Jatim juga meningkat sebesar 23,37 persen. Di mana aset perusahaan hingga Desember 2019 mencapai Rp76,73 triliun dari periode sebelumnya yakni Rp62,69 triliun.

Di samping itu, selama 2019 Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim juga tumbuh sebesar 18,91 persen secara year on year (yoy) atau sebesar Rp60,55 triliun dari periode yang sebelumnya hanya Rp50,91 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut, kata dia, menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.

Adapun pertumbuhan DPK tersebut didominasi oleh pertumbuhan giro 23,53 persen atau tercatat Rp23,83 triliun. Kemudian diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 16,28 persen atau Rp22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar15,81 persen atau mencapai Rp12,50 triliun.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen

Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh Signifikan
Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh Signifikan

Penyaluran kredit bankjatim mampu membukukan peningkatan yang signifikan di atas rata-rata yaitu 13,02 persen (YoY).

Baca Selengkapnya
Kinerja Terus Positif, Bank Jatim Raih Penghargaan Infobank Award 2023
Kinerja Terus Positif, Bank Jatim Raih Penghargaan Infobank Award 2023

Bankjatim saat ini terus agresif membuat inovasi demi memberikan kemudahan pelayanan kepada semua nasabah.

Baca Selengkapnya
Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun
Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun

Hal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.

Baca Selengkapnya
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024

Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.

Baca Selengkapnya
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024

Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid

Baca Selengkapnya
Naik 5 Persen, Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp26,6 Triliun di Kuartal II-2024
Naik 5 Persen, Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp26,6 Triliun di Kuartal II-2024

Kinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi BRI Tangani Kredit Macet UMKM
Begini Strategi BRI Tangani Kredit Macet UMKM

Strategi selanjutnya adalah melakukan restrukturisasi kredit bagi UMKM.

Baca Selengkapnya
BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit Pada 2025
BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit Pada 2025

Secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.

Baca Selengkapnya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.

Baca Selengkapnya