Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Mandiri Bakal Terbitkan Surat Utang Global Senilai Rp 4,2 T

Bank Mandiri Bakal Terbitkan Surat Utang Global Senilai Rp 4,2 T Mata Uang Dolar AS dan Rupiah. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana merilis green bond senilai USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun (USD 1= Rp 14,084). Rencana penerbitan obligasi global kategori green bond itu merupakan slot obligasi global senilai USD 750 juta yang belum diterbitkan.

"Terkait dengan pemanfaatan likuiditas, memang saat ini kondisi likuiditas sangat cukup untuk mendukung rencana bisnis Bank Mandiri di tahun 2021 bahkan mungkin di tahun 2022 sudah kita siapkan hingga triwulan pertama di 2020," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam Konferensi pers kinerja Bank Mandiri kuartal IV 2020, Kamis (28/1/2021).

Namun dengan mempertimbangkan rencana bisnis jangka menengah 3 tahun dan lebih dari 5 tahun, Darmawan menegaskan Bank Mandiri masih ada tiket issue global bond sebesar USD 2 miliar. Meskipun sebelumnya sudah realisasikan USD 1,25 miliar, tapi masih ada USD 750 juta lagi dan direncanakan akan diterbitkan USD 300 juta di 2021.

Orang lain juga bertanya?

"Nah USD 750 juta ini akan dimanfaatkan dalam tahun 2021 di antaranya, lewat rencana untuk penerbitan terkait green bond dengan size-nya kurang lebih USD 300 juta di 2021 ini," ujarnya.

Obliasi Rupiah

Begitu juga dengan Rupiah, Bank Mandiri masih memiliki ruang untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 19 triliun sampai dengan Mei 2022. Kendati begitu, untuk yang Rupiah pihaknya masih mengkaji pelaksanaan waktu untuk eksekusi penerbitan agar betul-betul tepat, dengan mempertimbangkan saat ini likuiditas rupiah dan kondisi likuiditas pasar.

Demikian dengan kondisi saat ini bank Mandiri akan lebih fokus untuk konsidasi ke dalam dan mendukung bagaimana pemulihan program-program pemulihan ekonomi nasional dalam bentuk kredit.

"Mungkin itu yang akan lebih di prioritaskan di 2021. Jadi aksi korporasi dalam bentuk akuisisi sementara masih belum menjadi prioritas saat ini," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Terbitkan Green Bond I tahap III 2024, Jadi Strategi Baru untuk Sokong Pembangunan Berkelanjutan
BRI Terbitkan Green Bond I tahap III 2024, Jadi Strategi Baru untuk Sokong Pembangunan Berkelanjutan

BRI Mengeluarkan obligasi green bond 1 tahap III sebagai solusi pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023

Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024
Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

BRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024

Sri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi

Pemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Sustainability Loan Capai Rp710 Triliun, Pengamat Sebut BRI Makin Kokoh Sebagai Market Leader ESG
Sustainability Loan Capai Rp710 Triliun, Pengamat Sebut BRI Makin Kokoh Sebagai Market Leader ESG

sepanjang kuartal I tahun 2023 emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan

Baca Selengkapnya
Fokus Jalankan Bisnis Berkelanjutan, BRI Masuk Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024
Fokus Jalankan Bisnis Berkelanjutan, BRI Masuk Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024

BRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023

Bank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Terbitkan Sukuk Tahap I Rp3 Triliun, Bank Syariah Indonesia Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi
Terbitkan Sukuk Tahap I Rp3 Triliun, Bank Syariah Indonesia Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi

Penjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.

Baca Selengkapnya