Bank Mandiri beri sinyal penurunan suku bunga kredit tahun ini
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan seluruh perbankan semestinya sudah harus menurunkan suku bunga kredit tahun ini. Hal tersebut didukung dengan perbaikan kinerja perbankan dalam beberapa waktu belakangan.
"Kalau penurunan bunga kredit seperti saya bilang itu, di tahun lalu imbauan. Kalau tahun ini bukan lagi imbauan tapi adalah suatu keharusan karena persaingan. Karena sekarang kan hampir semua bank sudah sehat," ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (7/2).
Kartika menjelaskan, saat ini kondisi perbankan di Indonesia sudah dalam kondisi sehat. Kinerja bank tahun lalu secara rata-rata juga sudah mulai membaik. Artinya, hampir semua perbankan membukukan laba yang menunjukkan pertumbuhan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Kapan BRI mencapai puncak kredit restrukturisasi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
"Kalau kita lihat kinerja bank tahun lalu average kan bagus ya. Artinya bank secara earning sudah pulih labanya. Nah tahun ini semua bank akan tumbuh, oleh sebab tumbuh, ini kan kalau demand tidak tumbuh terlalu banyak pasti kan nanti persaingan ketat," jelasnya.
Kartika menambahkan, penurunan suku bunga kredit nantinya bergantung pada segmen-segmen tertentu. Beberapa korporasi jangka pendek akan mendapatkan suku bunga kredit sebesar 7 persen bahkan kurang dari angka tersebut.
"Kalau secara segmen itu beda-beda, korporasi sekarang yang di 7 persen juga sudah banyak. Jadi untuk yang jangka pendek itu bahkan yang di bawah 7 persen pun sudah ada," jelasnya.
"Yang untuk consumer, untuk KPR beberapa bank termasuk mandiri juga sudah. Bahkan meluncurkan KPR yang fixed rate nya di bawah 6 persen malah, 5,9 persen atau 5,8 persen jadi memang akan terus ada penurunan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaSecara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca Selengkapnya