Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Naik 20 Persen di Agustus 2020
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) mencatat kontribusi transaksi digital melalui Mandiri Cash Management (MCM) pada Agustus 2020 yang sebanyak 67 juta transaksi bernilai Rp5.800 triliun atau tumbuh 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
"Peran aktif Bank Mandiri saat ini semakin dibutuhkan untuk menumbuhkan aktivitas transaksi keuangan nasional di tengah pandemi," kata Direktur Treasury, International Banking & SAM Darmawan Junaidi dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (9/10).
Darmawan menyatakan pihaknya menyediakan layanan transaction banking berbasis digital untuk mendukung tata kelola keuangan seperti kebutuhan cash management, aktivitas perdagangan, dan transaksional spesifik berbasis komunitas atau ekosistem.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana Bank Mandiri distribusikan uang tunai? Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,' katanya.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRI ukur digitalisasi UMKM? Penelitian ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator seperti; Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
Menurutnya, hal itu jawaban dari tantangan perbankan untuk mengoptimalkan likuiditas melalui konsep tata kelola keuangan yang praktis, tepat, dan prudent sehingga menunjang seluruh aspek kinerja bisnis atau perusahaan secara umum.
Dia menjelaskan tata kelola keuangan yang efektif merupakan aspek terpenting yang meliputi simplifikasi bisnis proses penanganan likuiditas, arus keluar masuk dana serta optimalisasi strategi investasi.
"Di sini lah peran layanan Bank Mandiri untuk mendukung rencana pencapaian pelaku industri melalui solusi transaction banking berbasis digital yang tepat guna, scalable dan reliable," ujarnya.
Solusi Digital
Darmawan menyebutkan terdapat Mandiri Global Trade (MGT) untuk simplifikasi dan percepatan proses inisiasi aktivitas transaksi perdagangan dan bank garansi secara online sehingga menguntungkan pelaku bisnis.
Beberapa solusi digital lainnya juga disediakan Bank Mandiri bagi nasabah yang bergerak di industri sektoral seperti jasa kesehatan, pendidikan, dan pelabuhan agar transaksi dapat mudah, cepat, den transparansi.
Kemudian untuk pengelolaan likuiditas terdapat Mandiri Smart Account sebagai sentralisasi dan simplifikasi rekening berbasis virtual account serta mengelola rekening virtual secara online layaknya cabang bank.
Sementara itu, Senior Vice President Transaction Banking Wholesale Tri Nugroho menambahkan inovasi digital layanan transaction banking dapat mendukung percepatan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. "Selain kemudahan solusi digital, stimulus program yang kami dorong adalah Dana Talangan Pebisnis," ujarnya.
Tri mengatakan melalui layanan Dana Talangan Pebisnis nantinya nasabah mendapat pinjaman dalam rangka kebutuhan likuiditas jangka pendek berupa dana talangan dari Bank Mandiri hingga Rp500 juta. "Fitur ini bisa dinikmati nasabah pemilik tabungan bisnis atau giro yang telah aktif bertransaksi di Bank Mandiri minimal satu tahun dengan proses cepat dan tanpa agunan," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi tersebut berasal dari aplikasi digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca SelengkapnyaPerry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBegini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnya