Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Mandiri: Di kondisi ini,rekening berubah Rp 100 T biasa terjadi

Bank Mandiri: Di kondisi ini,rekening berubah Rp 100 T biasa terjadi Bank Mandiri. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kemarin, masyarakat Tanah Air dihebohkan kabar seorang pria di Pekanbaru bernama Tomedy Marbun ketiban rejeki nomplok Rp 100 triliun. Rekening Bank Mandiri miliknya secara ajaib terus berubah pada saat pengecekan saldo. Mulai dari Rp 999 juta sampai Rp 99 triliun lebih.

Padahal, dana di rekeningnya pada awalnya hanya Rp 500.000 saja. Beberapa pihak berspekulasi jika kejadian tersebut disebabkan adanya kesalahan sistem Bank Mandiri.

Menanggapi hal tersebut, Senior Manager Corporate Secretary mengatakan jika kejadian berubahnya angka pada rekening hingga mencapai jumlah menakjubkan seperti Rp 100 triliun adalah hal wajar yang terjadi. Berubahnya angka terjadi pada rekening yang tengah diblokir pihak bank.

"Sebenarnya tidak ada yang janggal. Itu sebenarnya minus tak terhingga, itu jadinya -99999 sampai memenuhi digit yang memungkinkan. Kondisi ini biasa terjadi pada rekening yang dalam keadaan terblokir," ujar Eko saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (13/3).

Mengenai latar belakang pemblokiran, kata Eko, dirinya tidak bisa membeberkan detail. Sebab, merupakan kerahasiaan nasabah. "Sebelum dia setor uang, rekeningnya yang jelas sudah terblokir. Kalau rekening terblokir untuk masuk (setor uang) kan bisa, yang tidak bisa untuk keluarnya," kata dia.

Kendati demikian, pihaknya memastikan jika tidak ada kesalahan sistem atau kejahatan cyber yang dilakukan oleh pihak lain. Hingga saat ini, dirinya menyebut kasus ini sudah terselesaikan.

"Ini sudah selesai, tidak ada apa-apa. Setelah selesai diblokir kembali rekening nasabah seperti semula, tidak berkurang atau bertambah. Ini hanya tampilan komputer saja. Jadi (kejadian) itu tidak benar. Secara sistem memang kalau diblokir muncul angka seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembengkakan rekening milik Tomedy terjadi berawal pada Selasa (8/3) siang. Saat itu Tomedy mau menyetorkan uang Rp 250 ribu ke rekening miliknya sendiri. Lalu Tomedy mendatangi kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat di samping Mapolsek Pangkalan Kerinci.

"Namun lantaran antrian panjang di depan kasir, saya tidak jadi setor di bank. Lalu saya datangi mesin ATM setoran tunai, di samping kantor bank itu," kata Tomedy.

Setelah di mesin ATM Setor tunai, Tomedy memasukkan 5 lembar uang pecahan Rp 50 ribu ke mesin. Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoran pun keluar.

Kertas bukti setoran itu kemudian dilipat Tomedy jadi pembungkus kartu ATM dan dimasukan ke kantong kecil di dompetnya. Tanpa melihat kertas itu, pemuda lajang ini langsung tancap gas pulang ke rumahnya.

"Setelah di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (kertas bukti setoran tunai). Saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500 ribu di dalamnya. Tapi kok saldo yang tertera hampir Rp 1 Miliar atau mencapai Rp 999.964.882," terang Tomedy.

Merasa ada keanehan, Tomedy pun tidak habis pikir. Dia mencoba kembali melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking. Rasa herannya semakin menjadi-jadi dan isinya meledak hingga Rp 99.999.999.648.821, atau Rp 99 triliun lebih.

Kecurigaan dalam hati dan pikiran Tomedy semakin semrawut. Dia tak tahu mau bercerita kepada siapa. Tak ingin menikmati uang yang bukan miliknya, Tomedy pun kembali mendatangi kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.

Setelah di Bank Mandiri, Tomedy pun menceritakan kejadian yang dialaminya. Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas Bank Mandiri itu mengaku berkonsultasi dengan pimpinannya terkait membludaknya saldo rekening Tomedy itu.

"Mereka (Bank Mandiri) bilang baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu kok bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," terang Tomedy.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan BRI soal Heboh Tarik Uang Rp100.000 yang Keluar Malah Pecahan Rp50.000 & Rp2.000
Penjelasan BRI soal Heboh Tarik Uang Rp100.000 yang Keluar Malah Pecahan Rp50.000 & Rp2.000

BRI buka suara soal video viral penarikan uang Rp100 ribu di ATM yang keluar justru Rp50 Ribu dan Rp2ribu.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Rekening Terindikasi Ikut Judi Online, Siap-Siap Bakal Segera Diblokir
Ciri-Ciri Rekening Terindikasi Ikut Judi Online, Siap-Siap Bakal Segera Diblokir

Bank Mandiri melakukan analisis anomali transaksi untuk mengetahui lonjakan transaksi yang tidak wajar pada rekening tertentu.

Baca Selengkapnya
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan

Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun

Perry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM

Hal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.

Baca Selengkapnya
Uang Palsu Hingga Uang Rusak Lolos di Mesin ATM, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Uang Palsu Hingga Uang Rusak Lolos di Mesin ATM, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.

Baca Selengkapnya
Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat: Tak Perlu Khawatir, Menabung di Bank Sangat Aman
Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat: Tak Perlu Khawatir, Menabung di Bank Sangat Aman

Piter Abdullah pun mengungkapkan bahwa perbankan nasional masih menjadi tempat yang sangat aman untuk menyimpan uang.

Baca Selengkapnya
Platform Perdagangan Kripto Indodax Diretas, Saldo Nasabah Aman?
Platform Perdagangan Kripto Indodax Diretas, Saldo Nasabah Aman?

Teguh menyebut kerugiannya mencapai ratusan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya
Cek Rekening Tujuan Sebelum Transaksi Online, Jangan Asal Transfer
Cek Rekening Tujuan Sebelum Transaksi Online, Jangan Asal Transfer

Penting mencari tahu sebelum melakukan transaksi caranya dengan mengecek terlebih dahulu nomor rekening.

Baca Selengkapnya
Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah
Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah

Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Tertipu, Kenali Ragam Modus Penipuan QRIS
Jangan Sampai Tertipu, Kenali Ragam Modus Penipuan QRIS

Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi QRIS tumbuh 213,31 persen secara year on year (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta.

Baca Selengkapnya
Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber
Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber

BRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.

Baca Selengkapnya