Bank Mandiri Jual E-Money Edisi Khusus di Shopee
Merdeka.com - Bank Mandiri memperluas pemasaran e-money dengan membuka official store di platform Shopee. Official Mandiri e-store tersebut menjual merchandise e-money dalam berbagai pilihan edisi khusus.
SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin mengatakan, inisiatif kerja sama dengan pelaku daring ini didasarkan pada tren belanja masyarakat saat ini yang sebagian besar dilakukan secara online.
"Buktinya, transaksi platform digital pelaku daring melalui Bank Mandiri pada tahun lalu mengalami peningkatan volume transaksi menjadi Rp 24 triliun atau naik 400 persen dibandingkan tahun 2017," kata dia dalam acara penandatangan kerjasama di kantor Shopee, Jakarta, Senin (14/1).
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana cara mencari target konsumen bisnis online? Kita bisa menganalisa dan perhitungkan jenis pasar seperti apa yang cocok dengan produk kita. Selain itu coba buat target konsumen secara spesifik.Beberapa aspek yang bisa dipertimbangkan adalah gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana Gen Z memanfaatkan fintech untuk belanja? Data menunjukkan bahwa 67 persen pengguna fintech memanfaatkan BNPL untuk berbelanja tanpa harus melakukan pembayaran di awal.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
Meskipun diperoleh secara online, Jasmin mengatakan, pihaknya akan menjamin keaslian dan kepastian produk e-money yang dijual sehingga dapat langsung dipergunakan untuk berbagai transaksi harian, seperti pembayaran tarif tol, TransJakarta, tarif parkir sampai minimart.
"Dengan perkembangan pesat Shopee sebagai salah satu daring yang paling banyak dikunjungi, kami percaya kerjasama ini dapat semakin mempermudah masyarakat yang ingin memiliki Mandiri e-money atau bahkan mengoleksi berbagai edisi e-money yang telah diterbitkan,” ujarnya.
Selain menjadi official store pertama milik Bank di marketplace, Mandiri e-store di platform digital ini juga diharapkan dapat semakin memperkuat penetrasi uang elektronik di masyarakat sehingga ikut mengakselerasi gerakan nasional non-tunai yang sedang digalakkan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia.
E-Money yang dijual di official store tersebut saat ini mendapat diskon atau potongan harga sebanyak 20 persen. "Diskonnya sampai akhir bulan ini," ujar Jasmin.
Dalam kesempatan serupa, Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja berkomitmen untuk mendengarkan masukan dari pengguna dalam berinovasi, termasuk bekerja sama dengan mitra-mitra ternama dalam menambah ragam pilihan produk sesuai dengan kebutuhan.
"Shopee sangat senang menjadi mitra yang dipercaya oleh Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan dalam memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk memiliki akses secara langsung dan mudah ke produk-produk e-money Bank Mandiri," ujarnya.
Hingga akhir Desember 2018, perseroan telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu dengan akseptasi mandiri e-money di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up. Saat ini kartu Mandiri e-money telah terbit dalam berbagai edisi unik dengan desain yang bervariasi seperti Asian Games 2018, Marvel Avengers, Star Wars, Disney Tsum Tsum dan lain-lain.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca Selengkapnya