Bank Mandiri Prediksi 5 Sektor Ini Tumbuh Positif di 2021
Merdeka.com - Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, perekonomian Indonesia pada tahun 2021 akan beranjak dari fase bertahan atau survival kepada fase pemulihan. Ini berkat dengan dukungan beberapa faktor, yaitu program vaksinasi yang sudah mulai berjalan, implementasi UU Cipta Kerja, serta penurunan kasus Covid-19.
"Faktor pendukung lainnya adalah peningkatan investasi swasta sejalan dengan berbagai stimulus pemerintah untuk mendorong pulihnya permintaan," katanya dalam webinar Persiapan Pelaksanaan Mandiri Investment Forum 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (25/1).
Untuk itu, dia menyebut setidaknya terdapat lima sektor industri yang akan mengalami pertumbuhan positif di tahun ini. Pertama, ialah sektor infrastruktur. Menurutnya, kinerja positif sektor ini tak lepas dari komitmen Pemerintah Jokowi yang terus berupaya menghubungkan wilayah Indonesia dengan pembangunan infrastruktur.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
"Kita negeri dengan penduduk diatas 260 juta. Mobilitas kita sangat tinggi antar pulau dan ini sangaylt memerlukan dukungan infrastruktur untuk menuju kepada negara dengan lebih dari menengah. Jadi, sektor infrastruktur ini berkelanjutan temen-temen," terangnya.
Kedua, sektor pendidikan. Menyusul adanya penyesuaian dalam proses kegiatan belajar mengajar maupun bahan ajar lainnya setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. "Seperti yang tadinya interfacing secara fisik ini akan melalui virtual termasuk alat ajar. Sehingga, sektor (pendidikan) sangat potensial terus tumbuh dan bisa di investasikan," jelasnya.
Ketiga, sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT. Dia bilang, pertumbuhan sektor ini tak lepas dari tingginya pemanfaatan teknologi digital maupun layanan komunikasi untuk menunjang berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.
"Tadi saya katakan anything virtual. Oleh karena itu, memerlukan Wi-Fi dukungan Internet dan gadget. Ini sangat membuka lebar potensi bisnis di bidang ICT," ucapnya.
Keempat, sektor industri kesehatan dan turunannya. Mengingat di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19 kebutuhan masyarakat akan produk maupun jasa industri kesehatan kian meningkat.
"Sektor kesehatan juga potensial untuk tumbuh temen, bisa dilihat industri farmasi, industri healthcare, industri terkait lainnya itu semakin dibutuhkan. Kita mention, di awal itu hazmat harganya mahal, tapi sekarang bisa dibuat sendiri harganya lebih terjangkau dan ini menciptakan lapangan kerja," paparnya.
Terakhir, industri manufaktur khususnya otomotif dan elektronik." Sektor manufaktur dua ini terdampak positif dari perjanjian perdagangan," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya