Bank Mandiri Sebar Dividen Rp11,2 Triliun, Per Saham Dapat Rp241
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 45 persen dari laba bersih pada tahun 2018. Tahun lalu Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp25 triliun atau tumbuh sekitar 21,2 persen secara year on year (yoy).
Dengan demikian, dividen yang akan dibagikan sebanyak Rp11,2 triliun atau sekitar Rp241 per lembar saham. Sementara sisanya atau 55 persen dari laba bersih 2018 akan digunakan sebagai laba ditahan.
"Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan terbaru regulator, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Ananto usai RUPST di Jakarta, Kamis (16/5).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
-
Kenapa Dilasari Bakery berbagi 50% keuntungan? 'Saat sedang kuliah, aku bernazar jika lulus dengan hasil memuaskan dan mendapat kemudahan untuk S2 nanti, aku mau berbagi untuk orang lain,' jelasnya.
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
Dia menjelaskan, peningkatan laba bersih pada tahun lalu didorong dari kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 5,28 persen menjadi Rp57,3 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 20,1 persen menjadi Rp 28,4 triliun.
Kinerja ini didukung oleh keberhasilan Bank Mandiri untuk memperbaiki kualitas kredit yang tercermin pada penurunan Non Performing Loan (NPL) dari 3,46 persen pada 2017 menjadi 2,75 persen di akhir 2018. Sehingga memangkas alokasi baiaya pencadangan menjadi Rp14,2 triliun dari Rp15,9 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, dalam RUPSt tersebut juga disepakati pengangkatan kembali Askolani sebagai komisaris perusahaan, dan hanya terdapat perubahan nomenklaktur. Hal ini untuk mempertahankan kinerja baik yang dibukukan tahun lalu dan mendukung pencapaian target tahun ini.
Bank Mandiri juga menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit berada di kisaran 10 hingga 12 persen dengan rasio NPL gross yang tetap terjaga di kisaran 2,5 persen hingga 2,7 persen.
Berikut susunan komisaris dan direksi perusahaan:
Komisaris
- Komisaris Utama : Hartadi Agus Sarwono
- Wakil Komisaris Utama : Imam Apriyanto Putro
- Komisaris : Askolani
- Komisaris : Bangun Sarwito Kusmulyono
- Komisaris : Goei Siauw Hong
- Komisaris : Ardan Adiperdana
- Komisaris : Makmur Keliat
- Komisaris : R. Widyo Pramono
Direksi
- Direktur utama : Kartika Wirjoatmodjo
- Wakil Direktur Utama : Sulaiman Arif Arianto
- Direktur : Royke Tumilar
- Direktur : Hery Gunardi
- Direktur : Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur : Rico Usthavia Frans
- Direktur : Darmawan Junaidi
- Direktur : Alexandra Askandar
- Direktur : Agus Dwi Handaya
- Direktur : Panji Irawan
- Direktur : Donsuwan Simatupang
- Direktur : Riduan
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat meningkat drastis pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca Selengkapnya