Bank Mandiri sebut tenor program KPR untuk PNS, TNI dan Polri capai 30 tahun

Merdeka.com - Pemerintah berencana akan memfasilitasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri. Nantinya pengadaan rumah tersebut diberikan tanpa uang muka (down payment/DP).

Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo, mengungkapkan pihaknya siap mendukung program tersebut.

"Kita meeting rutin bukan hanya FLPP, tapi (program KPR) TNI, Polri, PNS kita bahas, dan juga kerjasama dengan BPJS tenaga kerja. Kita sedang bahas dengan teman-teman bank, BPJS TK, Kementerian Keuangan. Kita harap bukan hanya dibicarakan tapi dieksekusi," ungkapnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (5/5).

Dia pun menjelaskan bahwa dalam skema ini jangka waktu pembayaran sampai 30 tahun. "Kita normalnya 20 tahun. Nanti program untuk yang TNI Polri, bisa sampai 30 tahun, bisa sampai setelah pensiun itu," kata dia.

Susatyo menjelaskan penyaluran kredit perumahan bagi PNS, TNI dan Polri ini, pihaknya akan melibatkan anak usaha, yaitu Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap). "Bekerja sama dengan anaknya Bank Mandiri, yaitu Bank Mantap. Begitu belum pensiun di Mandiri setelah Pensiun di Bank Mantap," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Bambang Brodjonegoro mengatakan skema cicilan KPR yang ditawarkan oleh Bapenas nantinya melalui pemotongan dari gaji PNS. Sedangkan untuk KPR ini sendiri tidak diwajibkan. Artinya fasilitas ini hanya bagi PNS yang ingin memiliki rumah.

Dalam kepemilikannya, kata Bambang tidak ada persyaratan khusus bagi PNS. Artinya dengan bebas PNS dapat menentukan daerah perumahannya berdasarkan keinginan masing-masing.

"Terserah, bisa beli sendiri-sendiri juga. Kalau misalnya ingin beli sendiri, ada lokasi yang dia sudah tahu dan diinginkan silakan saja. Kan ini tidak mengikat. Kalau KPR itu terikat proyek properti, kalau ini bukan, ini kreditnya untuk individu ASN, TNI, dan Polri," tandasnya.

Terakhir dia juga mengatakan skema KPR tersebut sudah disiapkan oleh pihaknya. Bahkan rencana tersebut akan dimulai pada tahun ini, sehingga ke depan nantinya tinggal disosialisasikan.