Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Mandiri terbitkan surat utang komodo untuk pembiayaan infrastruktur

Bank Mandiri terbitkan surat utang komodo untuk pembiayaan infrastruktur Bank Mandiri dukung pembangunan infrastruktur melalui IDR global bonds. ©2017 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Bank Mandiri mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pendanaan di pasar modal internasional. Salah satu peluang pendanaan global yang diperkenalkan adalah Global IDR Bonds atau dikenal komodo bonds.

Global IDR Bonds adalah efek bersifat utang berdenominasi Rupiah yang dapat ditawarkan tidak hanya kepada investor domestik, namun juga terutama kepada investor global.

Secara umum, penawaran Global IDR Bonds diharapkan mampu meningkatkan partisipasi investor global dalam mendukung pembangunan nasional, serta diharapkan dapat memberikan akses serta diversifikasi sumber pendanaan berbasis Rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya sektor infrastruktur.

Orang lain juga bertanya?

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia membutuhkan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur setiap tahun Rp 1.100 triliun.

"Indonesia sangat membutuhkan pedanaan untuk infrastruktur karena kita dalam 5 tahun membutuhkan pendanaan Rp 5.500 triliun. Artinya setiap tahun kita membutuhkan Rp 1.100 triliun pendanaan untuk belanja modal di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia," ujar Kartika saat pembukaan acara Global IDR Bonds, di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (27/9).

Sementara itu, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, Mandiri Group terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program Pemerintah, khususnya dalam memberikan solusi pendanaan terbaik melalui pembiayaan kredit maupun alternatif pembiayaan lainnya. Sehingga tujuan peningkatan daya saing Nasional dapat tercapai.

"Selain mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pembiayaan dalam negeri, Mandiri Group juga mendukung melalui pendanaan luar negeri. Salah satu peluang pendanaan tersebut adalah Global IDR Bonds," kata Royke.

Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang baik bagi korporasi untuk dapat memperluas akses pendanaan ke pasar internasional. Hal ini didukung oleh predikat investment grade yang diberikan oleh credit rating agency internasional, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara destinasi investasi investor global.

"Sejumlah negara berkembang telah sukses menerbitkan instrumen surat utang global berdenominasi lokal dan mendapatkan sambutan positif dari investor global. Di antaranya adalah Filipina dengan Global Peso, Tiongkok dengan Dim Sum Bonds, dan India dengan Masala Bonds," sebutnya.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menambahkan, instrumen Global IDR Bonds diharapkan dapat memberikan akses, sumber, serta diverisifikasi pendanaan berbasis Rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya infrastruktur.

"Dan bagi investor, instrumen ini memberikan diversifikasi portofolio yang berkualitas," jelas Silvano.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Dorong Pengembangan Infrastruktur, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Pelindo
Dorong Pengembangan Infrastruktur, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Pelindo

Bank Mandiri berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang inovatif

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar

Jalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023

Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ajak Alumni WMM dan UMKM Binaan Rumah BUMN Perluas Pasar ke Level Global
Bank Mandiri Ajak Alumni WMM dan UMKM Binaan Rumah BUMN Perluas Pasar ke Level Global

Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan ini, ditujukan untuk mempromosikan produk dan jasa unggulan Indonesia ke pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan

Kementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
BTN Jadi Pioner Terapkan Tokenisasi DIRE Berbasis Teknologi Blockchain
BTN Jadi Pioner Terapkan Tokenisasi DIRE Berbasis Teknologi Blockchain

BTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan untuk mempermudah akses investor ke investasi properti, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis
Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis

Pelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya