Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Mandiri: Transformasi Digital Harus Dilakukan Hati-Hati

Bank Mandiri: Transformasi Digital Harus Dilakukan Hati-Hati Bank Mandiri. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Direktur Informasi Teknologi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans menyebut bahwa transformasi digital di perbankan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Sebab perlu proses panjang untuk melakukan transformasi.

"Kami punya cabang dan ATM yang banyak, transformasi ini tidak bisa dilakukan dengan cepat," kata Rico dalam diskusi bertajuk Traditional Bank VS Neo Bank, Jakarta, Selasa (17/11).

Rico menyebutkan, Bank Mandiri memiliki lebih dari 2.000 kantor cabang dan lebih dari 1.000 mesin ATM. Untuk itu, mengganti inti bisnis bank bukan hal yang mudah. Diperlukan langkah yang harus hati-hati. Sebab, jika tidak, potensi jutaan nasabah bisa saja hilang.

"Makanya transformasi itu langkah yang harus hati-hati karena berapa juta nasabah kita bisa hilang," kata dia.

Alternatif masuk ke dalam neobank atau bank digital yaitu dengan cara membeli atau mengakuisisi bank. Rico menyebutkan bank himbara dan BCA bisa saja melakukan hal tersebut.

Rico menuturkan berdasarkan statistik Bank Mandiri hanya 4 persen transaksi perbankan yang dilakukan di kantor cabang. Sementara 96 persen telah menggunakan e-channel.

Dari jumlah tersebut 60 persen di antaranya menggunakan mobile banking. Saat ini, 75 persen penggunaan mesin ATM digunakan hanya untuk mengambil uang tunai.

"Artinya hampir semua transaksi non cash itu pindah ke digital," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua OJK Bahas Digital Transformasi: Keberkahan atau Kutukan?
Ketua OJK Bahas Digital Transformasi: Keberkahan atau Kutukan?

Mahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.

Baca Selengkapnya
BTN Tutup 157 Outlet dan Kantor Cabang Pembantu Tak Produktif, Ada Apa?
BTN Tutup 157 Outlet dan Kantor Cabang Pembantu Tak Produktif, Ada Apa?

Bank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.

Baca Selengkapnya
OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah
OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah

Tantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Tegaskan Penggunaan AI Bukan untuk Gantikan Peran Manusia
Bank Mandiri Tegaskan Penggunaan AI Bukan untuk Gantikan Peran Manusia

Pengembangan AI di Bank Mandiri bukan untuk menggantikan peran manusia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Luncurkan Wajah Baru ATM Link, Begini Potret dan Keunggulannya
Erick Thohir Luncurkan Wajah Baru ATM Link, Begini Potret dan Keunggulannya

Melalui wajah baru ATM Link ini membuat Bank Himbara menjadi lebih efisien dan semakin dekat dengan digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM

Hal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.

Baca Selengkapnya
Apindo Jakarta Akui Transaksi Digital Perlu Ditingkatkan, Ini Keunggulan dan Kelemahannya
Apindo Jakarta Akui Transaksi Digital Perlu Ditingkatkan, Ini Keunggulan dan Kelemahannya

Nurjaman mengatakan, transaksi digital akan menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengunjungi bank atau tempat fisik lainnya.

Baca Selengkapnya
Tabungan Nasabah Hilang Rp1,4 Miliar Setelah Buka Aplikasi Undangan Pernikahan
Tabungan Nasabah Hilang Rp1,4 Miliar Setelah Buka Aplikasi Undangan Pernikahan

Nasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Sunarso Beberkan Alasan Tak Buru-Buru Beralih Fully Digital Banking
Dirut BRI Sunarso Beberkan Alasan Tak Buru-Buru Beralih Fully Digital Banking

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat media gathering di BRILian Stadium, Jakarta (12/9).

Baca Selengkapnya