Bank Mandiri: Transformasi Digital Harus Dilakukan Hati-Hati
Merdeka.com - Direktur Informasi Teknologi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans menyebut bahwa transformasi digital di perbankan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Sebab perlu proses panjang untuk melakukan transformasi.
"Kami punya cabang dan ATM yang banyak, transformasi ini tidak bisa dilakukan dengan cepat," kata Rico dalam diskusi bertajuk Traditional Bank VS Neo Bank, Jakarta, Selasa (17/11).
Rico menyebutkan, Bank Mandiri memiliki lebih dari 2.000 kantor cabang dan lebih dari 1.000 mesin ATM. Untuk itu, mengganti inti bisnis bank bukan hal yang mudah. Diperlukan langkah yang harus hati-hati. Sebab, jika tidak, potensi jutaan nasabah bisa saja hilang.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Dimana BNI memiliki jaringan kantor? Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa Bank Mandiri siapkan uang tunai di Bali? Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.
-
Kenapa mesin ATM tertinggi di dunia perlu diperbaiki? Meski volume transaksinya tidak terlalu tinggi, pihak bank tetap menganggap serius mesin tersebut karena masyarakat yang mengandalkannya.
"Makanya transformasi itu langkah yang harus hati-hati karena berapa juta nasabah kita bisa hilang," kata dia.
Alternatif masuk ke dalam neobank atau bank digital yaitu dengan cara membeli atau mengakuisisi bank. Rico menyebutkan bank himbara dan BCA bisa saja melakukan hal tersebut.
Rico menuturkan berdasarkan statistik Bank Mandiri hanya 4 persen transaksi perbankan yang dilakukan di kantor cabang. Sementara 96 persen telah menggunakan e-channel.
Dari jumlah tersebut 60 persen di antaranya menggunakan mobile banking. Saat ini, 75 persen penggunaan mesin ATM digunakan hanya untuk mengambil uang tunai.
"Artinya hampir semua transaksi non cash itu pindah ke digital," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.
Baca SelengkapnyaBank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaTantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPengembangan AI di Bank Mandiri bukan untuk menggantikan peran manusia.
Baca SelengkapnyaMelalui wajah baru ATM Link ini membuat Bank Himbara menjadi lebih efisien dan semakin dekat dengan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaNurjaman mengatakan, transaksi digital akan menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengunjungi bank atau tempat fisik lainnya.
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca SelengkapnyaHal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat media gathering di BRILian Stadium, Jakarta (12/9).
Baca Selengkapnya