Bank Mega Cetak Laba Rp747 Miliar di Kuartal I-2021
Merdeka.com - PT Bank Mega Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp747 miliar pada kuartal I-2021. Angka ini tumbuh 11,6 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp669 miliar.
Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib mengatakan, pertumbuhan laba tersebut diperoleh dari pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 17,8 persen (yoy) menjadi Rp1,2 triliun dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp989 miliar.
"Selain pendapatan bunga bersih, pendapatan laba Bank Mega juga disebabkan oleh keberhasilan kami dalam menurunkan biaya operasional sebesar 22,6 persen year on year menjadi Rp686 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp887 miliar," ujar Kostaman di Jakarta, Jumat (7/5).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
Pada Maret 2021, total aset Bank Mega turun sebesar 0,5 persen (year to date/ytd) menjadi Rp111,6 triliun dari posisi akhir 2020 sebesar Rp112,2 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) turun sebesar 0,9 persen (ytd) menjadi Rp78,5 triliun dari posisi akhir 2020 sebesar Rp79,2 triliun.
Secara komposisi rasio dana murah atau CASA Bank Mega pada Maret 2021 membaik menjadi 31 persen dibandingkan akhir 2020 sebesar 28 persen. Membaiknya rasio CASA tersebut ditopang oleh giro yang tumbuh sebesar 25,6 persen (ytd) menjadi Rp10,7 triliun triliun pada Maret 2021 dari posisi akhir 2020 sebesar Rp8,5 triliun.
Sementara penyaluran kredit tumbuh sebesar 1,6 persen menjadi Rp49,3 triliun dari posisi 2020 sebesar Rp48,5 triliun, ditopang kredit korporasi yang tumbuh 3,7 persen menjadi Rp27,2 triliun pada Maret 2021.
Kostaman menambahkan, keberhasilan inovasi digital dan otomasi mendorong membaiknya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 62,17 persen pada Maret 2021 atau membaik dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 69,71 persen.
Rasio Modal
Selain itu tercatat perbaikan rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 26,6 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 24,7 persen. Kredit bermasalah atau NPL membaik Maret 2021 menjadi 1,3 dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,55 persen.
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), lanjut Kostaman, pada 2021 Bank Mega tetap optimistis untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya meskipun tahun ini masih penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
Laba bersih perseroan tahun ini ditargetkan mencapai Rp3,5 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan 2020. Pertumbuhan kredit ditargetkan sebesar 10 persen atau menjadi Rp53,1 triliun
Sementara itu, pertumbuhan DPK ditargetkan sebesar 8 persen atau menjadi Rp85,5 triliun. Sedangkan aset Bank Mega ditargetkan mencapai Rp118,7 triliun pada akhir 2021 atau meningkat 6 persen dibandingkan 2020.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, maka langkah-langkah strategis yang akan ditempuh antara lain adalah bersinergi dengan perusahaan-perusahaan dalam CT Corpora untuk meningkatkan volume usaha dan menciptakan peluang usaha baru," ujar Kostaman.
Selain itu emiten berkode saham MEGA itu akan memanfaatkan ekosistem dan sinergi tepat guna dalam menciptakan produk dan layanan baru yang memberikan keuntungan bagi nasabah dan bank. Transformasi teknologi informasi juga dilakukan untuk mendukung perkembangan bisnis ritel dan perbankan digital, mitigasi risiko operasional, serta efisiensi biaya operasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaTotal aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.
Baca Selengkapnya