Bank milik pemerintah persulit masyarakat miliki rumah murah
Merdeka.com - Memiliki sebuah hunian atau rumah yang layak tentu menjadi harapan bagi setiap orang. Saat ini, banyak rumah murah yang tersedia di pasaran, apalagi pemerintah menyediakan rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sayangnya, tidak semua masyarakat bisa memiliki rumah murah yang bagus tersebut. Menurut Sales dari Developer Citraland, Dwi Agus, penyebab masyarakat berpenghasilan kecil tidak bisa memiliki rumah sederhana sesuai dengan keinginan mereka adalah karena kebijakan yang diberlakukan oleh beberapa bank, terutama bank milik pemerintah Indonesia.
"Ada kebijakan bank yang membuat rakyat kecil sulit memiliki rumah komersil yang sederhana," ujarnya kepada merdeka.com saat ditemui dalam acara REI Expo di JCC, Jakarta, Selasa (17/11).
-
Kenapa PNM bantu nasabah punya hunian layak? Dari 14,6 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki hunian layak. Dikarenakan akses dan biaya yang cukup terbatas menjadikan rumah yang ditinggalinya sangat sederhana.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Bagaimana cara mendapatkan rumah murah? Bagi masyarakat Kota Bandung yang tertarik bisa mengunjungi pameran properti di Paris van Java Mal pada pada 8-16 Juli 2023, stan Rusun Cisaranten Bina Harapan booth 31 dan 32.
-
Bagaimana PNM bantu nasabah dapat hunian layak? PNM bekerja sama dengan Sarana Multifungsi Finansial (SMF) (Persero) untuk menyalurkan dukungan affordable housing bagi nasabah yang sudah diuji kelayakannya.
-
Kenapa rumah murah ini penting? Rumah murah ini sangat membantu warga di Kota Bandung dengan penghasilan menengah ke bawah.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
Kebijakan tersebut terkait persyaratan untuk mengajukan Kredit Pemilik Rumah (KPR) yang persyaratannya sulit dan begitu ketat.
"Ada persyaratan dari bank atas KPR yang mempersulit mendapatkan KPR agar bisa disetujui. Contoh data pribadi, NPWP, KTP, KK, surat nikah (kala sudah berkeluarga). Data pekerjaan, surat keterangan kerja (status karyawan tetap), slip gaji 3 bulan terakhir (gaji diutamakan transfer). Yang persulit itu masih banyak karyawan kontrak, sehingga persyaratan tersebut juga sulit," jelasnya.
Meski begitu, dia mengaku tidak semua bank yang bekerja sama dengan perumahannya memiliki persyaratan yang sulit. Salah satunya adalah bank CIMB Niaga. Dia menyebut Bank CIMB yang merupakan bank swasta masih mempermudah dan mengizinkan karyawan kontrak yang memiliki gaji Rp 3 jutaan mengambil KPR rumah.
"Dari beberapa bank yang kerjasama dengan kita (Citraland), hanya CIMB Niaga yang mempermudah proses KPR," terangnya.
Dia mengeluhkan beberapa bank pemerintah yang masih mempersulit persyaratan KPR.
"Bank CIMB Niaga yang merupakan bank swasta dari Malaysia justru mempermudah. Nah, bank pemerintah justru nutup, kan aneh. Alasan pemerintah bilang mereka karyawan kontrak itu," paparnya.
Selain itu, kebijakan yang diberlakukan oleh bank disebut membuat beberapa developer terhambat dan banyak kehilangan konsumen.
"Jelas ini menghambat, pembatalan banyak banget karena penolakan bank untuk KPR kita. Bisa 30 persen yang membatalkan, sebagian besar ditolak bank," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.
Baca SelengkapnyaBeberapa kota di China telah mengurangi rasio pembayaran dan menurunkan suku bunga hipotek untuk tingkatkan transaksi pembelian rumah.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut penerapan iuran Tapera kepada pegawai swasta dan mandiri sebagai upaya mempermudah masyarakat Indonesia untuk membangun rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah memberikan insentif kepada pengembang dan konsumen hunian berimbang di IKN berupa pembebasan BPHTBÂ dan keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca SelengkapnyaIa mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pengadaan rumah terjangkau adalah ketersediaan tanah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaDalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, Anies berencana memberikan KPR kepada masyarakat yang membangun rumahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengakui kesulitan untuk mengatasi persoalan kesenjangan ketersediaan rumah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaTapera diperluas dan diterapkan untuk pekerja mandiri dan swasta
Baca SelengkapnyaAnies menilai sistem KPR mempersulit masyarakat, termasuk anak muda untuk memiliki hunian sendiri
Baca Selengkapnya