Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank milik pemerintah persulit masyarakat miliki rumah murah

Bank milik pemerintah persulit masyarakat miliki rumah murah perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Memiliki sebuah hunian atau rumah yang layak tentu menjadi harapan bagi setiap orang. Saat ini, banyak rumah murah yang tersedia di pasaran, apalagi pemerintah menyediakan rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Sayangnya, tidak semua masyarakat bisa memiliki rumah murah yang bagus tersebut. Menurut Sales dari Developer Citraland, Dwi Agus, penyebab masyarakat berpenghasilan kecil tidak bisa memiliki rumah sederhana sesuai dengan keinginan mereka adalah karena kebijakan yang diberlakukan oleh beberapa bank, terutama bank milik pemerintah Indonesia.

"Ada kebijakan bank yang membuat rakyat kecil sulit memiliki rumah komersil yang sederhana," ujarnya kepada merdeka.com saat ditemui dalam acara REI Expo di JCC, Jakarta, Selasa (17/11).

Kebijakan tersebut terkait persyaratan untuk mengajukan Kredit Pemilik Rumah (KPR) yang persyaratannya sulit dan begitu ketat.

"Ada persyaratan dari bank atas KPR yang mempersulit mendapatkan KPR agar bisa disetujui. Contoh data pribadi, NPWP, KTP, KK, surat nikah (kala sudah berkeluarga). Data pekerjaan, surat keterangan kerja (status karyawan tetap), slip gaji 3 bulan terakhir (gaji diutamakan transfer). Yang persulit itu masih banyak karyawan kontrak, sehingga persyaratan tersebut juga sulit," jelasnya.

Meski begitu, dia mengaku tidak semua bank yang bekerja sama dengan perumahannya memiliki persyaratan yang sulit. Salah satunya adalah bank CIMB Niaga. Dia menyebut Bank CIMB yang merupakan bank swasta masih mempermudah dan mengizinkan karyawan kontrak yang memiliki gaji Rp 3 jutaan mengambil KPR rumah.

"Dari beberapa bank yang kerjasama dengan kita (Citraland), hanya CIMB Niaga yang mempermudah proses KPR," terangnya.

Dia mengeluhkan beberapa bank pemerintah yang masih mempersulit persyaratan KPR.

"Bank CIMB Niaga yang merupakan bank swasta dari Malaysia justru mempermudah. Nah, bank pemerintah justru nutup, kan aneh. Alasan pemerintah bilang mereka karyawan kontrak itu," paparnya.

Selain itu, kebijakan yang diberlakukan oleh bank disebut membuat beberapa developer terhambat dan banyak kehilangan konsumen.

"Jelas ini menghambat, pembatalan banyak banget karena penolakan bank untuk KPR kita. Bisa 30 persen yang membatalkan, sebagian besar ditolak bank," pungkasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Bisa Cicil KPR hingga Renovasi Rumah Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Bisa Cicil KPR hingga Renovasi Rumah Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Program MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.

Baca Selengkapnya
Program Seperti Tapera Sudah Dijalankan di China, Hasilnya Masyarakat Tak Terbantu
Program Seperti Tapera Sudah Dijalankan di China, Hasilnya Masyarakat Tak Terbantu

Beberapa kota di China telah mengurangi rasio pembayaran dan menurunkan suku bunga hipotek untuk tingkatkan transaksi pembelian rumah.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Istana Jelaskan Alasan Penerapan Iuran Tapera Pegawai Swasta
Blak-blakan Istana Jelaskan Alasan Penerapan Iuran Tapera Pegawai Swasta

Moeldoko menyebut penerapan iuran Tapera kepada pegawai swasta dan mandiri sebagai upaya mempermudah masyarakat Indonesia untuk membangun rumah.

Baca Selengkapnya
Aturan Diteken Jokowi: Pengembang dan Konsumen Hunian di IKN Dapat Keringanan Pajak dan Gratis BPHTB
Aturan Diteken Jokowi: Pengembang dan Konsumen Hunian di IKN Dapat Keringanan Pajak dan Gratis BPHTB

Pemerintah memberikan insentif kepada pengembang dan konsumen hunian berimbang di IKN berupa pembebasan BPHTB dan keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta

Pemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.

Baca Selengkapnya
Harga Rumah di Indonesia Terus Naik, Fahri Hamzah Bongkar Penyebabnya
Harga Rumah di Indonesia Terus Naik, Fahri Hamzah Bongkar Penyebabnya

Ia mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pengadaan rumah terjangkau adalah ketersediaan tanah yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat, Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Program Rumah Murah Pemerintah
Kemenkeu Catat, Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Program Rumah Murah Pemerintah

Dalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Permudah Masyarakat Punya Rumah, Anies Baswedan akan Ubah Regulasi Pengajuan KPR
Permudah Masyarakat Punya Rumah, Anies Baswedan akan Ubah Regulasi Pengajuan KPR

Bahkan, Anies berencana memberikan KPR kepada masyarakat yang membangun rumahnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kenapa Pekerja yang Punya Rumah Tetap Harus Bayar Iuran Tapera
Ternyata, Ini Alasan Kenapa Pekerja yang Punya Rumah Tetap Harus Bayar Iuran Tapera

Pemerintah mengakui kesulitan untuk mengatasi persoalan kesenjangan ketersediaan rumah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
47 Tahun Berdiri, Bank BTN Salurkan Rp470 Triliun untuk Perumahan Rakyat
47 Tahun Berdiri, Bank BTN Salurkan Rp470 Triliun untuk Perumahan Rakyat

Bank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemerintah Bentuk Tapera: 9,9 Juta Masyarakat Belum Punya Rumah
Alasan Pemerintah Bentuk Tapera: 9,9 Juta Masyarakat Belum Punya Rumah

Tapera diperluas dan diterapkan untuk pekerja mandiri dan swasta

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Plesetan dari KPR: 'Kapan Punya Rumah', Saking Susah Urusnya
Anies Ungkap Plesetan dari KPR: 'Kapan Punya Rumah', Saking Susah Urusnya

Anies menilai sistem KPR mempersulit masyarakat, termasuk anak muda untuk memiliki hunian sendiri

Baca Selengkapnya