Bank Permata Punya Perbankan Digital Model Branch, Ini Kelebihannya
Merdeka.com - PT Bank Permata Tbk meluncurkan konsep perbankan digital Model Branch. Tidak seperti kantor cabang pada umumnya, Model Branch ini memiliki kelebihan tersendiri.
Direktur Utama Bank Permata, Ridha Wirakusimah mengatakan, Model Branch ini memadukan konsep penyelesaian transaksi perbankan offline dengan channel online. Hal ini dilakukan demi menyesuaikan diri dengan pola hidup masyarakat sekarang.
"Kehadiran Model Branch ini mempermudah nasabah untuk bertransaksi dengan cepat dan aman, tanpa menggunakan kertas," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9).
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
Konsep sederhananya, nasabah akan diarahkan menggunakan platform online milik Bank Permata. Semua layanan perbankan tersedia di sana, mulai dari pembuatan rekening hingga pengajuan KTA dan kartu kredit. Nasabah dapat memilih layanan tertentu dan menyelesaikan seluruh proses secara online.
Tentunya, para staf bank akan tetap membantu proses pengurusan secara digital ini.
Sementara, platform online yang akan dimanfaatkan dalam konsep ini adalah PermataMobile X, API Banking, PermataNet, Permata e-bisnis, Digital VaIue Chain, Voice ID Call Center, ATM serta media sosial milik Bank Permata.
Penerapan digitalisasi dalam bisnis perbankan diakui membawa perubahan besar bagi perusahaan. Direktur Teknologi dan Operasional Bank Permata, Abdy Salimin mengatakan digitalisasi menambah efisiensi, produktivitas dan volume transaksi.
"Digitalisasi kami akui membawa dampak yang besar, dampak yang tidak bisa didapatkan hanya dengan membuka kantor cabang yang baru," paparnya.
Dilaporkan, volume transaksi Bank Permata naik dari 157 juta (2016) menjadi 288 juta (2019), sekitar 95 persen dari volume transaksi sepanjang 2018. Sementara tahun lalu, volume transaksi Bank Permata tercatat sebesar 210 juta.
Produktivitas staf di bank dilaporkan naik sebesar 87 persen. Selain itu, jumlah rekening baru naik hingga 375 persen, dari 1,6 juta (2016) menjadi 7,6 juta (2019). Begitu pula dengan jumlah pengguna aktif aplikasi perbankan Bank Permata yang terus meningkat hingga 58 persen dari total unduh.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing BPR dalam menghadapi perkembangan era digital.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat media gathering di BRILian Stadium, Jakarta (12/9).
Baca SelengkapnyaBRI mengubah landscape layanan banking hall dari service centre menjadi sales centre secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPenghargaan diterima langsung oleh Ricky Andriano, VP Corporate Communications Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaBank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan bersama Bank Jatim melaunching Network Expansion RW Net sebagai Agen Jatim.
Baca SelengkapnyaBerbagai inovasi perbankan digital turut berkontribusi mendorong pertumbuhan Bank DKI secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBI menegaskan rupiah digital tidak akan menggantikan uang kertas dan koin yang ada saat ini
Baca SelengkapnyaTersedia layanan Cash Management System (CMS) yang dapat dipergunakan untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real-time dan online.
Baca SelengkapnyaIKD telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Untuk itu dunia perbankan diharapkan juga memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya