Bank Sampoerna catat peningkatan laba bersih dua digit
Merdeka.com - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatatkan raihan laba bersih senilai Rp 14,4 miliar untuk kuartal pertama tahun 2018, naik 14% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah menyatakan, pertumbuhan laba ini menunjukkan bahwa kinerja perseroan semakin membaik di tengah fluktuasi situasi makro ekonomi. Peningkatan laba bersih ini ditopang tidak hanya oleh peningkatan pendapatan bunga bersih, namun juga oleh pendapatan operasional selain bunga.
"Kredit pada segmen UMKM yang pada akhir kuartal pertama tahun 2018 ini bertumbuh 16% dibandingkan dengan jumlah per akhir kuartal pertama tahun 2017, menjadi motor pertumbuhan kredit secara keseluruhan. Probiz, produk pinjaman cepat dan fleksibel Bank Sampoerna menjadi salah satu pendorongnya. Dengan demikian, 79% dari seluruh kredit Bank Sampoerna disalurkan pada segmen UMKM ini. Hal ini sejalan dengan visi Bank Sampoerna untuk menjadi institusi keuangan pilihan masyarakat yang berfokus pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah dan memberikan pelayanan yang terpercaya dan profesional," ujar Ali lebih lanjut.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Total pinjaman per akhir Maret 2018 sendiri menjadi Rp 6,4 triliun, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp 6,2 triliun. Pertumbuhan kredit ini tentunya dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. NPL tercatat pada tingkat 3,0% atau relatif tidak berubah dibandingkan yang dicatat pada tahun sebelumnya. Rasio NPL nett yang berada pada level 2,6%, cukup signifikan di bawah ketentuan yang ditetapkan regulator sebesar 5,0%.
Pendapatan bunga bersih Bank Sampoerna pada kuartal pertama 2018 mencapai Rp150,2 miliar atau meningkat 17% dibandingkan jumlah pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini tidak lepas dari pengelolaan beban bunga. Selain terdapat kecenderungan penurunan suku bunga, Bank berhasil meningkatkan dana murah pihak ketiga dalam bentuk giro dan tabungan berturut-turut sebesar 27% dan 15% dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan giro dan tabungan ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan deposito yang berada pada angka 11%.
Dengan demikian, per akhir Maret 2018 komposisi dana pada rekening giro dan tabungan (Current Account & Saving Account/CASA) terhadap keseluruhan Dana Pihak Ketiga (DPK) atau yang dikenal sebagai CASA ratio membaik ke tingkat 14,3% dibandingkan rasio yang sama pada kuartal I tahun lalu yang berada pada tingkat 13,5%. Total DPK tumbuh 12% (YoY) menjadi sebesar Rp 7,3 triliun. Demikian dijelaskan Henky Suryaputra, Chief Financial Officer Bank Sampoerna.
"Peningkatan DPK yang lebih pesat dari pertumbuhan penyaluran kredit menjadikan rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio ("LDR") berada di level 87,6% pada Maret 2018 dibandingkan sebesar 93,1% pada tahun sebelumnya. Tingkat LDR ini dipandang cukup baik mengingat fluktuasi kondisi ekonomi di Indonesia," jelas Henky lebih lanjut.
Sejalan dengan itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) Bank Sampoerna pada kuartal ini tumbuh sangat signifikan menjadi Rp 9,9 miliar. "Potensi untuk meningkatkan pendapatan berbasis fee ini masih akan berlanjut hingga kuartal berikutnya, seiring dengan semakin banyaknya potensi pasar yang kebutuhannya dapat didukung oleh Bank Sampoerna," lanjut Henky menjelaskan. Rasio keuangan lainnya dapat dicapai pada level yang cukup baik, seperti ROE 4,7%, NIM 7,2%, dan CAR 18,8%.
"Kami yakin penyaluran kredit Bank Sampoerna masih berpotensi tumbuh signifikan hingga akhir tahun ini. Pengembangan produk Probiz dan penyaluran kredit ke sektor UMKM akan terus kami selaraskan dengan kebutuhan pasar demi memajukan perekonomian di Indonesia," tutur Ali menutup pembicaraan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPerolehan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga memasuki semester I 2024.
Baca Selengkapnya