Bank sentral AS sebar 6,1 miliar USD 100 dengan desain baru
Merdeka.com - The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat mengeluarkan uang kertas berdenominasi USD 100 dengan desain baru sejak 8 Oktober 2013 lalu. Ini dilakukan untuk membatasi ruang gerak pemalsuan uang.
Direktur Bidang Uang Kertas The Fed, Michael J. Lambert, mengatakan, The Fed telah menyiapkan 3,6 miliar lembar uang USD 100 baru untuk segera disebar ke seluruh dunia agar bisa digunakan pelaku bisnis dalam perdagangan internasional.
"3,6 miliar sudah cetak, akan tambah 2,5 miliar lagi. Sehingga nanti mencapai 6,1 miliar. Sehingga nanti bisa diganti semua uang lama dengan uang baru," kata Michael di Pusat Kebudayaan @amerika, Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/10).
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Dimana bahasa gaul uang ini menyebar? Kebudayaan unik ini pun lantas menyebar hingga sekarang dan dikenal melekat di daerah Jakarta, Bogor, Depok hingga Bekasi (Jabodetabek).
-
Bagaimana ciri khas uang koin Rp100? Uang koin Rp100 menjadi salah satu artefak berharga bagi para kolektor dengan desainnya yang menampilkan rumah gadang, disertai dengan tulisan 'Bank Indonesia' dan 'Seratus Rupiah'.
Michael menyebut, saat ini sudah tersebar sekitar 9 miliar lembar uang berdenominasi USD 100 di dunia, dari total 33 miliar uang USD kertas berbagai pecahan.
Michael menambahkan, The Fed melakukan riset selama 10 tahun untuk mendesain ulang uang kertas pecahan USD 100. Bank sentral melibatkan Kementerian Keuangan Amerika Serikat, Biro Percetakan Negara Amerika Serikat dan Dinas Rahasia Amerika Serikat untuk bekerja sama merancang ulang uang kertas The Fed guna melawan ancaman pemalsuan uang.
"9 miliar lembar (uang kertas USD 100) yang beredar di dunia. 33 miliar lembar total seluruh pecahan uang yang beredar. Bank note yang baru 10 tahun riset. Kami ingin selangkah lebih maju dari para pemalsu uang," ungkap Michael.
Walaupun sudah menerbitkan uang USD 100 dengan desain baru, uang USD 100 model lama masih tetap berlaku. Michael berharap tidak terjadi kekhawatiran di masyarakat yang memegang USD 100 lama terhadap potensi uang tersebut tidak laku lagi setelah adanya uang baru.
"Kebijakan pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa semua desain uang kertas Amerika Serikat tetap merupakan alat pembayaran yang sah, kapan pun uang tersebut diterbitkan," tutup Michael. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip dari akun TikTok @chilkidtiktok mengatakan Bank Indonesia (BI) tidak lagi mencetak uang Rp75.000 tersebut.
Baca SelengkapnyaJumlah Rp2,7 triliun itu meningkat bila dibandingkan nataru pada tahun 2022 sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTujuh pecahan Rupiah dinobatkan oleh International Association of Currency Affairs (IACA) sebagai Best New Banknote Series pada Currency Award ke-17 tahun 2023
Baca SelengkapnyaMata uang dapat berbentuk kertas (uang kertas) atau logam (uang logam) dan biasanya dikeluarkan oleh bank sentral atau otoritas keuangan suatu negara.
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDitarik dari Perdedoran, Uang Pecahan Rp500 dan Rp1.000 Ini Sudah Tidak Laku Mulai Hari ini
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaUang kertas baru ini juga dicetak lebih besar sehingga lebih mudah dibaca, terutama bagi penduduk lanjut usia di negara tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum menukar uang rupiah masyarakat terlebih dahulu melakukan pemesanan tukar uang melalui aplikasi Pintar atau melalui laman penukaran uang BI.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bank Indonesia soal penggunaan uang khusus Rp75.000 untuk bertransaksi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca Selengkapnya