Bankir sebut Rupiah menguat di akhir tahun, ini faktor pemicunya
Merdeka.com - Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro optimis Rupiah akan kembali menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) di akhir tahun ini.
Dia menilai, saat ini pasar tengah bergejolak dikarenakan kebijakan The Fed Amerika yang terus menaikkan suku bunga acuan. Imbasnya, tidak hanya Rupiah, mata uang di berbagai negara lain pun ikut tertekan.
"Market memang agak hot saat ini. Tapi pandangan kita Rupiah akan membaik di akhir tahun, jadi ini tidak akan berlanjut terus seperti ini. Saat ini merupakan efek temporary," kata Rino, saat ditemui di kantornya, Senin (14/5).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Rino mengatakan bahwa mata uang yang terdepresiasi saat ini sedang menjadi isu global.
"Jadi kita tahu bukan hanya Indonesia tapi negara-negara berkembang, negara-negara Asia dan Eropa semua mengalami imbas dari perkembangan di AS dengan peningkatan yield dan lain-lain," ujarnya.
Meski Rupiah saat ini tertekan, tapi pihaknya tetap optimis sebab kondisi fundamental ekonomi Indonesia secara keseluruhan membaik. Selain itu, dia juga percaya Bank Indonesia bisa mengatasi kondisi saat ini.
"BI juga sudah menyatakan policy-policy kemarin ini kan yang kira-kira memang sudah sangat tepat sehingga kita percaya akhir tahun akan kuat," ujarnya.
Selain itu, ekspor juga diprediksi akan terus membaik sehingga bisa menjaga kestabilan Rupiah.
"Ekspor akan meningkat terus, fiskal policy dan kebijakan moneter yang diambil pemerintah sudah sangat tepat Di defisit neraca perdagangan juga dengan intervensi yang dilakukan dari kebijakan moneter Bank Indonesia sudah sangat tepat."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca Selengkapnya