Bankjatim Bukukan Laba 2018 Rp 1,26 T, Tumbuh 8,71 Persen
Merdeka.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bankjatim membukukan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 1,26 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 8,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bankjatim, R Soeroso, mengatakan capaian tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 5,9 persen secara tahunan (yoy). Hal tersebut juga didorong oleh pendapatan non bunga dari fee based income di valuta asing.
"Kinerja keuangan Bankjatim menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih Bankjatim tercatat Rp 1,26 triliun tumbuh 8,71 persen. Sementara aset Bankjatim tercatat Rp 62,69 triliun atau tumbuh 21,68 persen" kata Soeroso, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta (25/01).
-
Apa prestasi Bank Jatim yang terbaru? PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kredit apa yang disalurkan Bank Jatim ? Adapun untuk penyerahan Kredit Jatim Ritel dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Balkiah sebesar Rp 1,5 miliar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Kenapa Bank Jatim salurkan kredit? 'Kebetulan hari ini bankjatim melakukan penyerahan kredit Jatim Ritel Investasi kepada Ibu Balkiah yang merupakan debitur kami yang bergerak di bidang penerbitan dan perdagangan buku', jelasnya.Menurutnya, penyaluran kredit tersebut merupakan upaya mendukung program Kampoeng Kreasi.
Soeroso mengatakan, selama 2018, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bankjatim juga tumbuh sebesar 27,78 persen secara year on year (yoy) atau sebesar Rp 50,91 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bankjatim meningkat.
"Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio Bankjatim sebesar 75,41 persen. Dengan demikian, selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bankjatim berada diatas 65 persen," jelasnya.
Di samping itu, sepanjang 2018, Bankjatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 33,89 triliun atau tumbuh 6,74 persen (yoy). Adapun kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi selama 2018 yaitu sebesar Rp 7,26 triliun atau tumbuh 12,67 persen (yoy).
Kemudian, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada 2018 masih agak tinggi. Namun, di akhir tahun tercatat sebesar 3,75 persen gross dan 0,61 persen. Sementara, dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) pada 2019 diperkirakan penyaluran kredit tumbuh 9,5 persen.
Menurutnya, rasio keuangan Bankjatim posisi Desember 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,75 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,37 persen, Return On Asset (ROA) 2,96 persen, sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 69,45 persen.
Sebagai perusahaan terbuka, pihaknya juga mencatat tren kenaikan harga saham Bankjatim ditunjukkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari pembagian deviden yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham Bankjatim sebagai salah satu saham pilihan masyarakat dengan market capitalization mencapai Rp 10,33 triliun di akhir 2018.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaDari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaAgen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca Selengkapnya