Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Prabowo, Kementan Sebut Harga Daging Indonesia Lebih Murah Dibanding Australia

Bantah Prabowo, Kementan Sebut Harga Daging Indonesia Lebih Murah Dibanding Australia daging sapi. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tentang harga beras dan harga daging sapi di Indonesia termahal dunia mendapatkan respons dari Kementerian Pertanian.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro mengatakan bahwa harga beras dan daging sapi di Indonesia masih dalam batas normal bila dibandingkan negara lain.

"Harga beras kita di antara 100 sekian negara itu harga beras kita nomor 81. Normal lah kondisinya seperti itu," kata dia di Kantor LKPP, Jakarta, Jumat (15/2).

Harga daging sapi di Indonesia pun masih tergolong normal. Menurut dia, terdapat beberapa jenis daging sapi yang dijual di pasaran, yakni secondary cut, oval meat, dan primary cut. Harga ketiga jenis daging ini pun normal.

"Harga daging, daging itu kan berjenis jenis ya dari secondary, oval, primary. Kalau secondary antara Rp 80.000 sampai Rp 100.000 lah itu normal. Kalau primary di atas Rp 100.000," jelasnya.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Australia dan Singapura, maka harga daging sapi di Indonesia malah lebih murah.

"Kita masih jauh di bawah Australia, jauh di bawah Singapura, di bawah negara negara maju. Kita masih di bawah untuk jenis secondary," tegasnya.

Sebelumnya, Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto menyebut bahwa harga beras dan daging ayam di Indonesia menjadi tertinggi di dunia. Oleh sebab itu, apabila nantinya terpilih memimpin Indonesia, dia berjanji akan memperbaiki kondisi tersebut.

"Kami akan berjuang untuk perbaiki keadaan ini segera. Kalau begini terus mustahil Indonesia bisa bangkit. Di mana keadaan sekarang seperti beras dan daging ayam tertinggi di dunia," kata Prabowo Subianto di Blora, Kamis (14/2).

Dia menyebut, nantinya bila masyarakat mempercayakan menjadi Presiden, dia akan segera mengamankan kekayaan yang dimiliki bangsa. "Di mana segala bentuk hasil kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri akan kami cegah. Tak kami biarkan kondisi seperti ini, karena kami cinta Indonesia," jelasnya.

Dia menegaskan, kondisi saat ini banyak terjadi kebocoran kekayaan negara. Sehingga kekayaan yang seharusnya dinikmati masyarakat, begitu sebaliknya rakyat hanya menerima sisa yakni berupa upah minimum.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Indonesia Rp10.800 per Liter, di Brunei Darussalam Rp37.000 per Liter
Jokowi: Harga Beras Indonesia Rp10.800 per Liter, di Brunei Darussalam Rp37.000 per Liter

Jokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat

Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.

Baca Selengkapnya
Tinjau Harga Bahan Pokok di Semarang, Zulhas: Semuanya Stabil
Tinjau Harga Bahan Pokok di Semarang, Zulhas: Semuanya Stabil

Sepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.

Baca Selengkapnya
Kemendag Akhirnya Buka-bukaan soal Penyebab Naiknya Harga Beras
Kemendag Akhirnya Buka-bukaan soal Penyebab Naiknya Harga Beras

Kemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai

Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Harga Daging Ayam Sudah Turun
Presiden Jokowi: Harga Daging Ayam Sudah Turun

Jokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu

Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Rugikan Peternak Lokal, Aturan Bea Masuk Nol Persen Susu Impor Bakal Direvisi Pemerintah
Rugikan Peternak Lokal, Aturan Bea Masuk Nol Persen Susu Impor Bakal Direvisi Pemerintah

Meski demikian, kebijakan untuk melakukan revisi bea masuk susu asal impor tersebut membutuhkan persetujuan dari kementerian/lembaga (K/L) terkait.

Baca Selengkapnya