Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Tim Prabowo, Bappenas Sebut Jalan Tol Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Bantah Tim Prabowo, Bappenas Sebut Jalan Tol Sumber Pertumbuhan Ekonomi Gerbang Tol Palimanan. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menilai, pembangunan infrastruktur jalan tol trans Jawa oleh pemerintahan Joko Widodo tidak memberikan efek positif bagi ekonomi rakyat. Hal ini pun mendapat tanggapan dari Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

Menteri Bambang mengatakan pembangunan infrastruktur justru menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Sebab, keberadaan jalan tol menjadi fasilitas mempercepat pengangkutan barang logistik ke daerah-daerah seluruh Indonesia.

"Saya melihat jalan tol sebagai sumber pertumbuhan ekonomi karena dengan adanya jalan tol kan kelancaran transportasi menjadi lebih baik biaya logistik bisa turun. Nah, tentunya kita tidak bisa tergantung kepada jalan arteri," jelasnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/2).

Menteri Bambang mengatakan sebelum jalan tol ada, biaya logistik cukup mahal. Alasannya, melewati jalan arteri juga membuat biaya yang dikeluarkan oleh pengendara lebih besar serta jarak tempuh yang cukup lama. "Karena kalau kita menggunakan jalur arteri nanti biayanya tinggi sekali," jelasnya.

Menteri Bambang menambahkan, tanpa jalan tol biaya perawatan jalan arteri membutuhkan biaya yang lebih besar. Sehingga tidak bisa dipungkiri, dengan keberadaan Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau harus menyediakan jalan tol untuk melancarkan arus pengangkutan barang.

"Problemnya itu akan menimbulkan beban biaya ke pemerintah karena setiap tahun jalan tersebut akan rusak dilewati truk-truk besar sehingga akhirnya harus ada biaya perbaikan yang mungkin kita tidak pernah sadar bahwa itu ada porsi besar dalam anggaran untuk pembangunan jalan di Indonesia yang dihabiskan untuk maintenance," tandasnya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menilai, pembangunan infrastruktur jalan tol trans Jawa oleh pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi tidak memberikan efek positif bagi ekonomi rakyat.

Ada beberapa alasan yang diungkap Suhendra. Salah satunya tarif tol trans Jawa yang terlampau mahal. Suhendra mengatakan, mahalnya tarif tol sudah dirasakan para pengusaha logistik. Sehingga, angkutan truk pembawa logistik kini telah berpindah kembali menggunakan jalan nasional.

"Tarif tol trans Jawa bisa mencapai 1,5 sampai 2 juta rupiah. Ini tentu membuat para pengusaha logistik menjerit. Mereka sudah lakukan protes kepada pemerintah. Pemerintah melalui kementerian yang berwenang berupaya merevisi besaran tarif. Ini bukti pemerintah mengakui tarif tol trans Jawa kemahalan," kata Suhendra dalam keterangannya, Kamis (7/2).

Suhendra mengatakan, tarif tol di Indonesia merupakan tarif tol termahal di Asia Tenggara. Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum 2005-2009 ini merincikan, rata-rata tarif tol di Indonesia berkisar Rp 1.300 hingga Rp 1.500/km. Sementara di negara-negara tetangga, seperti Singapura Rp 778/km, Malaysia Rp 492/km, Thailand dalam kisaran Rp 440/km, Vietnam dalam kisaran Rp 1.200/km, dan Filipina Rp 1.050/km.

"Dengan merujuk fakta dan angka di atas, bukan hal yang aneh jika para pengguna jalan tol di Indonesia protes atas tarif tol yang mahal," ujarnya.

Tak hanya bertarif mahal, pembangunan tol trans Jawa sudah mengakuisisi lahan-lahan produktif pertanian dan perkebunan. Baik itu lahan milik perorangan atau milik korporasi, bahkan ada juga lahan produktif milik BUMN.

"Jika yang terkena adalah lahan produktif pertanian atau sawah, tentu akan berdampak pada produksi padi di daerah setempat," jelas Suhendra.

Selanjutnya, dampak negatif pembangunan tol trans Jawa juga mulai dirasakan UMKM di wilayah pantura Jawa. Menurutnya, sejumlah UMKM di kota-kota sepanjang jalur pantura perlahan-lahan mati suri.

"Saya mendengar testimoni dari para pengusaha batik di Pekalongan, mereka sudah banyak mengeluh karena omset menurun sejak tol trans Jawa beroperasi tersambung. Keluhan semacam ini merupakan koreksi dan kritik atas kebijakan pemerintah dalam mengunggulkan infrastruktur khususnya jalan tol," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol

Jokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.

Baca Selengkapnya
Panjang Jalan Tol di Indonesia Kini Mencapai 2.893 Kilometer
Panjang Jalan Tol di Indonesia Kini Mencapai 2.893 Kilometer

Terkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Tol Trans Jawa, Nadi Baru Ekonomi
Tol Trans Jawa, Nadi Baru Ekonomi

Tol Trans Jawa mengubah pola migrasi manusia. Dulu, semua orang yang melaju dari Surabaya ke Jakarta harus menyusuri pantai utara Jawa.

Baca Selengkapnya
Tol Baru Beroperasi, Waktu Tempuh dari Cimanggis ke Cibitung Kini Hanya 30 Menit
Tol Baru Beroperasi, Waktu Tempuh dari Cimanggis ke Cibitung Kini Hanya 30 Menit

Pembangunan jalan tol dilakukan untuk mewujudkan konektivitas nasional dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan perluasan pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol

Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Jalan Tol Ruas Bengkulu-Taba Penanjung, Habiskan Anggaran Rp4,8 Triliun
Jokowi Resmikan Jalan Tol Ruas Bengkulu-Taba Penanjung, Habiskan Anggaran Rp4,8 Triliun

Tol ini merupakan koridor pendukung jalan tol trans Sumatra yang menghubungkan antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatra Selatan.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju: Tol Probowangi Terus Dilanjut, JLS Juga Dibangun
Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju: Tol Probowangi Terus Dilanjut, JLS Juga Dibangun

Pembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.

Baca Selengkapnya
Sektor Konstruksi Siap Berkolaborasi untuk Genjot Pembangunan Proyek Infrastruktur
Sektor Konstruksi Siap Berkolaborasi untuk Genjot Pembangunan Proyek Infrastruktur

Salah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.

Baca Selengkapnya
Selesaikan PSN Infrastruktur Kelistrikan, PLN Terima Penghargaan dari Menko Perekonomian
Selesaikan PSN Infrastruktur Kelistrikan, PLN Terima Penghargaan dari Menko Perekonomian

Percepatan pembangunan sangat berperan vital dan perlu adanya kebijakan satu peta atau One Map Policy.

Baca Selengkapnya
Resmikan Bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, Jokowi: Tinggal 40 Km Lagi Sampai ke Danau Toba
Resmikan Bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, Jokowi: Tinggal 40 Km Lagi Sampai ke Danau Toba

Pembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Tol Indralaya-Prabumulih yang Dibangun dengan Biaya Rp12,5 Triliun
Jokowi Resmikan Tol Indralaya-Prabumulih yang Dibangun dengan Biaya Rp12,5 Triliun

Presiden mengakui pembangunan jalan tol sepanjang 64,5 Km dan dikerjakan sejak 2019 ini cukup sulit.

Baca Selengkapnya