Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantu Pemerintah Jaga Lingkungan, Ajinomoto Olah Limbah Cair jadi Air Bersih

Bantu Pemerintah Jaga Lingkungan, Ajinomoto Olah Limbah Cair jadi Air Bersih Ajinomoto. ©2018 Merdeka.com/Idris Rusadi Putra

Merdeka.com - PT Ajinomoto Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjaga lingkungan. Salah satunya melalui program Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (WMI).

Deputy Factory Manager PT Ajinomoto Indonesia – Pabrik Mojokerto, Hariyono mengatakan, konsep WMI tersebut sesuai dengan salah satu inisiatif keberlanjutan global perusahaan untuk mengurangi kerusakan lingkungan global saat memproduksi produk-produk, dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas air di Indonesia.

Hariyono menjelaskan, proses pengolahan limbah cair dari penerimaan, dari proses produksi (influent) sampai dengan release (effluent), membutuhkan waktu proses (treatment) sekitar 10 sampai 12 jam dan beroperasi secara terus-menerus selama 24 jam/hari

Orang lain juga bertanya?

Air limbah dari proses produksi nantinya akan masuk ke gathering tank dan equalization tank untuk diatur konsentrasi pH dan jumlah cairan lainnya. Selanjutnya proses pre-treatment dengan menambahkan udara (proses aerasi) dan kemudian masuk ke biological De-nitrification process.

Hasil dari proses ini kemudian masuk ke proses penjernihan/pengendapan pertama, yang hasilnya adalah air jernih tetapi masih sedikit berwarna (yellowish). Selanjutnya masuk ke proses penjernihan/pengendapan kedua sehingga air menjadi benar-benar jernih.

"Air jernih ini kemudian di proses lagi di kolam aerasi (aeration pool) sebelum akhirnya dipompa ke titik pelepasan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/3).

Dia mengatakan, pengolahan limbah cair menjadi air bersih ini dilakukan di dua pabrik PT Ajinomoto Indonesia, yaitu di Mojokerto, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat. Namun, Pabrik Mojokerto dan Pabrik Karawang berbeda secara proses dan kapasitasnya, karena menyesuaikan dengan jenis proses produksinya dan juga lokasinya.

Dia menggambarkan, di Mojokerto, produksi utamanya adalah MSG dan seasoning, dan hasil air setelah semua proses di atas selesai langsung dialirkan ke Sungai Brantas dengan parameter baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

“Sedangkan di Karawang, produksi utamanya adalah seasoning saja dan berada di dalam kawasan industri, sehingga limbah cair tidak langsung dialirkan ke sungai, tetapi dialirkan ke WWT kawasan industri dan harus mengikuti parameter yang telah ditetapkan oleh kawasan industri tersebut,” ungkapnya.

Hariyono juga memastikan, baku mutu air limbah milik selalu di bawah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Baku mutu adalah batasan maksimal yang diizinkan untuk rilis air limbah ke badan sungai, artinya kualitas atau parameter limbah cair industri tidak boleh melebihi atau harus selalu di bawah standar baku mutu tersebut.

Pihaknya juga berkomitmen untuk menurunkan volume limbah cair. Malah, Hariyono memastikan volumenya mengalami penurunan setiap tahunnya, terutama setelah menerapkan WMI sejak 2017.

“Butuh banyak langkah untuk mengolah limbah cair menjadi air bersih, namun inilah yang menjadi komitmen kami kepada masyarakat sebagai perusahaan. Kami selalu mengikuti Ajinomoto Group Creating Shared Value’s (ASV), dan inisiatif untuk menyelesaikan masalah sosial dan menciptakan nilai ekonomi melalui aktivitas bisnis kami, dan akan melanjutkan inisiatif ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis perusahaan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK, Luckmi Purwandari menjelaskan, pada prinsipnya, KLHK senantiasa mendorong pelaku usaha dan/atau kegiatan untuk terus meningkatkan kinerja pengendalian pencemaran air dalam upaya perbaikan kualitas air di Indonesia. Selain itu juga sangat mengapresiasi pelaku usaha dan/atau kegiatan yang melakukan upaya lebih dari taat (beyond compliance) terhadap pemenuhan peraturan lingkungan hidup melalui program PROPER yang setiap tahunnya memang selalu dilakukan evaluasi.

"Diharapkan pelaku usaha dapat memahami pelaksanaan peraturan perundangan lingkungan hidup yang berlaku, khususnya terkait pengelolaan air limbah industri. Selain itu, diharapkan pula agar pelaku usaha dan industri dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama terkait kendala yang dihadapi di lapangan," jelasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inisiatif Le Minerale akan Upaya Hulu ke Hilir Tuai Apresiasi Kemenperin
Inisiatif Le Minerale akan Upaya Hulu ke Hilir Tuai Apresiasi Kemenperin

Komitmen Le Minerale lakukan Quality Control produk yang ketat tuai pujian Kemenperin.

Baca Selengkapnya
Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir

Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir

Baca Selengkapnya
Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini
Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini

Upaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global

Tujuan utama pengembangan clean ammonia adalah untuk mewujudkan industri pupuk dan kimia yang rendah karbon.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Raih Penghargaan Bintang CSR Indonesia BESAR, Komitmen Pelestarian Lingkungan
Sido Muncul Raih Penghargaan Bintang CSR Indonesia BESAR, Komitmen Pelestarian Lingkungan

Sebagai wujud nyata, Sido Muncul mengelola air limbah menjadi bahan bakar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Jadi Bangsa Pemalas Jika Hanya Jual Bahan Mentah
Jokowi: Kita Jadi Bangsa Pemalas Jika Hanya Jual Bahan Mentah

Indonesia kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis

Jokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Jalan Hilir Jokowi
Jalan Hilir Jokowi

Setelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita

Baca Selengkapnya
Blue Ammonia dan Green Ammonia Bakal Dipamerkan di Rangkaian KTT ASEAN 2023
Blue Ammonia dan Green Ammonia Bakal Dipamerkan di Rangkaian KTT ASEAN 2023

Pengembangan blue ammonia dan green ammonia sendiri telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi untuk mencapai nol emisi.

Baca Selengkapnya
Raih Penghargaan Tertinggi BPOM, Komitmen Nyata Mayora Dukung Industri Ramah Lingkungan
Raih Penghargaan Tertinggi BPOM, Komitmen Nyata Mayora Dukung Industri Ramah Lingkungan

Bukti nyata pun berhasil diberikan oleh Mayora Group yang berhasil menyabet penghargaan Titanium dari BPOM.

Baca Selengkapnya