Bantu RI jadi lumbung pangan dunia, Jhonlin Batu Mandiri investasi Rp 2,2 T
Merdeka.com - PT Jhonlin Batu Mandiri menyiapkan dana Rp 2,2 triliun untuk investasi di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Penanaman modal dalam negeri ini sekaligus mendukung program Kementerian Pertanian yang ingin menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, H Muhamad Nasir mengatakan, investasi ini akan dilaksanakan secara terintegrasi antara perkebunan tebu dengan peternakan sapi.
"Investasi triliunan rupiah itu bukan hanya pengembangan perkebunan tebu, namun juga pengembangan dalam bidang peternakan sapi, dengan cara menggunakan kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Tina Orima, Kabupaten Bombana," ungkapnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/9).
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
Untuk tahun 2017, target produksi gula tebu Kementerian Pertanian sebesar 2,95 juta ton dan daging sapi 0,64 juta ton karks. Target produksi tersebut diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap PDB Pertanian dan diharapkan tumbuh sebesar 3,89 persen.
KPHP Tina Orima ke depannya akan dimanfaatkan untuk pengembangan kebun tebu seluas 20.000 hektare bekerja sama dengan masyarakat. Saat ini masyarakat telah menyiapkan kebun plasma untuk dikembangkan ke dalam kawasan pengembangan kebun tebu tersebut.
"Jadi masyarakat akan dilibatkan bukan hanya pada penyiapan plasma kebun tebu namun juga pada bibit ternaknya," katanya.
Selain di Kabupaten Bombana, peternakan sapi dan kebun tebu juga akan dikembangkan di Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur dan Konawe Selatan sebagai daerah pendukung.
"Diperkirakan tahun 2017 ini, investasi tersebut telah berjalan. Apalagi melihat keseriusan pihak investor dalam melakukan investasi dan juga telah melibatkan beberapa pihak baik dari Pemprov Sultra maupun akademisi Universitas Halu Oleo Kendari.
Direktur PT Jhonlin Batu Mandiri, Maman Gunawan mengatakan, investasi ini guna mendukung program swasembada ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian RI.
"Kita menggunakan kawasan hutan milik negara lebih kurang 20.000 Ha, berdasarkan persetujuan kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta melakukan perjanjian kerjasama dengan KPH Tina Orima."
Ditambahkannya, PT Jhonlin Batu Mandiri pula akan membantu masyarakat di area perkebunan tebu dan peternakan sapi di Kabupaten Bombana untuk merelokasi peternakan sapi yang berada di kawasan hutan milik negara.
"Kita akan akan merelokasi dan membangun kandang baru bagi peternak sapi di kawasan hutan milik negara ini, dan biaya untuk kawasan baru nantinya beserta kandang sapi yang dibangun akan kami tanggung sepenuhnya sesuai kesepakatan bersama," tegas Maman.
Tidak hanya itu saja, Maman juga menjelaskan, bahwa para peternak sapi yang akan direlokasi ini rencananya akan diberikan penyuluhan dan pendampingan bagaimana cara beternak sapi yang efektif dan memiliki produktivitas tinggi ke depannya, dan program ini akan berjalan secara kontinyu.
Maman berharap, selain dari pemenuhan kebutuhan swasembada stok pangan daging sapi dan industri gula, ke depannya investasi PT Jhonlin Batu Mandiri ini mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, khususnya para petani tebu dan peternak sapi di Kabupaten Bombana.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaIntegrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaMeski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaPadi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaProgram makan bergizi gratis akan dimulai pada Januari 2025.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri pun kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan dengan menjalin kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya