Bantu Tangani Pandemi, Australia Beri Pinjaman ke Indonesia Rp15,49 T
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia mendapatkan pinjaman bilateral sebesar AUD 1,5 miliar atau Rp15,49 triliun dari Australia. Pinjaman ini diberikan Australia sebagai bantuan dalam pengelolaan fiskal di Tanah Air, sekaligus sebagai respon untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyadari kondisi pandemi saat ini memang tidak mudah. Namun di satu sisi instrumen fiskal menjadi salah satu kebijakan yang paling penting ketika masyarakat dan rakyat terpukul oleh pandemi Covid-19 baik di bidang kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
"Kami mendiversifikasi dan dukungan Australia memberikan pinjaman 1,5 miliar Dolar Australia untuk Indoensia salah satu dari jenis dukungan yang sangat kami hargai, benar-benar menyediakan ruang untuk pabrikan sekaligus menstabilkan risiko kami," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (12/11).
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana IMF membantu negara dalam kesulitan? IMF memberikan dukungan finansial kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan pembayaran internasional. Melalui program-program pinjaman, IMF dapat membantu negara-negara untuk menyeimbangkan anggaran dan mendukung reformasi struktural guna memulihkan pertumbuhan ekonomi.
Dia mengatakan, melalui pinjaman bilateral tersebut pemerintah Indonesia tidak hanya dapat mengatasi Covid-19, membantu lini bisnis, hingga UMKM, tetapi yang terpenting juga menjaga keamanan dan kesinambungan ruang fiskal.
"Menghargai dukungan dari Australia dan berharap untuk pulih baik dari covid sehingga kita dapat melihat satu sama lain secara fisik," katanya.
Tak lupa, Bendahara Negara itu juga mengapresiasi atas komitmen dan kemitraan berkelanjutan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Menurutnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 penting sekali untuk melakukan kerjasama yang erat.
"Kemitraan semacam ini mendasari tidak hanya hubungan Australia-Indonesia yang sangat kuat, tetapi juga pemahaman sebagai negara tetangga sudah saling efektif memulihkan dan memperkuat (hubungan) karena kita tidak bisa sembuh sendiri dari pandemi ini," ujarnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya