Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantuan Kuota Data Internet di 2020 Cetak Sejarah

Bantuan Kuota Data Internet di 2020 Cetak Sejarah Belajar online di rumah. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyalurkan bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020 kepada 35.725.387 orang. Bantuan ini ditujukan guna meringankan beban masyarakat pendidikan baik di sekolah maupun kampus selama menggelar pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.

"Kita berhasil mengirimkannya kepada 35 juta orang yang terdiri dari siswa, mahasiswa, guru, dan dosen di seluruh Indonesia," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, di Jakarta, Sabtu (23/1).

Menteri Nadiem merinci, program bantuan kuota ini secara detail mencakup antara lain siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 1.920.248 siswa, pelajar Kesetaraan sebanyak 58.517, pelajar Sekolah Dasar (SD) sebanyak 13.885.829 siswa, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 6.445.774 siswa, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 3.707.110 siswa, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mencapai 3.674.296, pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 70.337 siswa.

Kemudian Mahasiswa Vokasi sebanyak 221.742 peserta didik, Mahasiswa Akademik sebanyak 3.661.113 orang, Dosen Vokasi sebanyak 15.095 orang, Dosen Akademik sebanyak 151.544 orang, dan Guru sebanyak 1.913.782 orang.

Sebanyak 49,96 persen atau 17.848.083 penerima manfaat bantuan menggunakan operator seluler Telkomsel, 17,11 persen atau 6.112.814 penerima manfaat bantuan pengguna operator seluler Indosat, 17,38 persen atau 6.210.614 penerima manfaat menggunakan operator seluler XL Axis, 10,96 persen atau 3.915.026 penerima manfaat menggunakan operator seluler Tri, dan 4,59 persen atau 1.638.850 penerima manfaat menggunakan operator seluler Smartfren.

Banyaknya bantuan kuota data internet tersebut, sebagai sejarah bantuan di sektor pendidikan terbesar pertama di Indonesia. Sebab, mampu mendistribusikan sebanyak 35 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun.

"Pertama kali dilakukan untuk mendistribusikan bantuan kuota data internet terbesar di sejarah Indonesia yang pernah terjadi," imbuhnya.

Maka itu pihaknya berharap, bantuan kuota data internet ini mampu membuat proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjalan dengan optimal di tengah pandemi. Sehingga, sumber daya manusia (SDM) kedepannya dapat tetap berkualitas selama wabah virus masih merebak di tanah air.

"Ini adalah dukungan pemerintah untuk meringankan beban ekonomi untuk melaksanakan PJJ," katanya.

Bantuan Lainnya

Selain bantuan kuota dan internet, Kemendikbud juga memberikan BOS afirmasi dan bantuan kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam bentuk bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Total sekitar 410.000 mahasiswa yang telah menerima kondisi bantuan tersebut, sehingga bisa melanjutkan kuliahnya. Hal ini demi kelangsungan sektor pendidikan dan kesuksesan program merdeka belajar.

Sementara itu, Mendikbud juga mendorong sekolah yang berada di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) bisa segera memulai pembelajaran tatap muka, namun dengan berbagai pertimbangan.

Dasar dari anjuran ini mengacu pada keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang terakhir, yang mendelegasikan hal ini ke masing-masing pemerintah daerah. Pemda bisa segera mengakselerasi keputusan ini, karena tidak sedikit daerah-daerah yang memang kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kita memberikan hak kembali ke kepada Pemda. Tapi tentunya dengan persetujuan kepala sekolah dan komite sekolah," kata dia.

Seluruh Pemda di level provinsi dan kabupaten punya hak untuk membuka tatap muka sekolah. Mereka dikatakan Menteri bisa mengambil diskresi, dimana area- area yang mungkin relative lebih aman dari sisi COVID-19, tapi juga daerah- daerah yang relatif sangat sulit melaksanakan PJJ.

"Jadi anjuran dari Kemendikbud adalah, apalagi di wilayah 3T atau daerah- daerah yang sangat sulit untuk melaksanakan PJJ, itu sebaiknya sekolah tatap muka segera bisa dilakukan," ujar dia.

Untuk itu, pihaknya mendorong terutama bagi Pemda-Pemda di daerah 3T bisa mengakselerasi secepat mungkin untuk bisa melakukan tatap muka, karena di daerah- daerah tersebut itulah PJJ yang paling sulit dilakukan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disambut Antusiasme Warga, Akses Internet FBB Gratis Bangkitkan Ekonomi Pelosok Desa
Disambut Antusiasme Warga, Akses Internet FBB Gratis Bangkitkan Ekonomi Pelosok Desa

Desa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Baca Selengkapnya
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan

Program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan dan mendistribusikan akses internet gratis.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas

Telkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan

Baca Selengkapnya
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri

Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar

Anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024

Sementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.

Baca Selengkapnya
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Kartu Prakerja
Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Setelah melewati berbagai modifikasi, pelaksanaan program Prakerja tetap bisa bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Pemkot Tarakan Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi
Pemkot Tarakan Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi

Bustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.

Baca Selengkapnya