Banyak Daerah Turun Level PPKM, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kembali Positif
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semakin banyaknya daerah di Indonesia yang menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dia berharap momentum pelonggaran PPKM ini dapat memulihkan Indeks Keyakinan konsumen kembali normal.
"Kalau semua daerah di Indonesia bisa menurunkan level PPKM nya kita tetap stay low atau tetap akan rendah ini akan memungkinkan kegiatan ekonomi akan kembali positif dan ini terlihat dalam konsumsi kita," kata Sri Mulyani dalam APBN Kita September 2021, Kamis (23/9).
Dia menjelaskan, saat ini aktivitas masyarakat berada dalam tren kenaikan, hal itu terlihat dari aktivitas di tempat penjualan ritel menuju level positif, dan penjualan kebutuhan sehari-hari masyarakat semakin meningkat.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
"Google mobility index kita hingga tanggal 17 september menunjukkan adanya perubahan kenaikan dalam hal ini dan perubahan mobilitas itu terlihat yaitu perubahan di grocery dan farmasi yang masih selalu positif meskipun untuk ritel dan recreation/rekreasi kalau kita lihat levelnya memang masih cukup tertekan," jelasnya.
Kendati begitu, mobilitas ritel dan rekreasi pada bulan terakhir terjadi kenaikan 9,3 persen. Tentu kata Menkeu, ini selalu akan menjadi korelasi yang positif antara kegiatan masyarakat yang akan memiliki dampak ekonomi dengan pengendalian covid-19.
Di samping itu, dilihat dari retail sales index membaik pada Agustus seiring dengan mulai dilonggarkannya kebijakan PPKM disejumlah daerah, termasuk Jawa Bali.
"Kalau kita lihat retail sales index langsung mengalami infection ke atas lagi dengan adanya perbaikan dalam penanganan yang terjadi di sisi covid-19 nya. PPKM yang semakin menurun levelnya itu berkorelasi sangat positif terhadap retail sales index," ujarnya.
Selain itu, Mandiri spending indeks hingga 5 September mengalami kenaikan. Sementara Indeks Keyakinan Konsumen atau consumer confidence index Indonesia hingga Agustus masih menurun akibat dampak psikologis PPKM level 4 terhadap tingkat keyakinan masyarakat.
"Consumer Index memang mengalami drop cukup dalam akibat terjadinya PPKN level 4 yaitu pada bulan Juli yang lalu dari 107 ke 82, ini masih dalam stay low namun sudah mulai menunjukkan adanya terjadi perubahan atau kenaikan," jelasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.
Baca Selengkapnya