Banyak Dompet Digital Tebar Promo, Perang Diskon atau Edukasi?
Merdeka.com - Keberadaan dompet digital kini semakin marak dengan munculnya berbagai kompetitor di dalam negeri. Dari fenomena ini, muncul istilah perang diskon antar pelaku usaha karena berlomba-lomba menarik konsumen dengan memberi banyak pilihan promo.
CEO DANA, Vincent Iswara mengatakan, perang diskon yang dilakukan dari bisnis industri uang elektronik ini bukan hanya praktik perang diskon atau sekedar bakar duit, namun juga upaya untuk mengedukasi masyarakat akan penggunaan dompet digital.
Vincent menjelaskan, upaya yang dilakukan DANA kepada masyarakat memang salah satunya melalui promo atau potongan harga. Menurutnya, ini merupakan pemantik agar masyarakat semakin berpindah ke transaksi nontunai (cashless).
-
Apa itu diskon? Diskon adalah sebuah strategi pemasaran yang memberikan potongan harga kepada konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Diskon biasanya diberikan untuk menarik minat konsumen, menghabiskan stok produk, menambah pelanggan, menambah keuntungan, atau memanfaatkan momen tertentu.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Apa yang sedang naik daun di dunia digital? Kata-kata motivasi kocak ini menunjukkan bahwa hidup tidak perlu selalu serius.
-
Kenapa DPR dorong UMKM masuk ke digital? Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
"Selalu ada istilah bakar duit, kita itu sebenarnya ingin edukasi. Maka dari itu kita benar-benar berikan promosi, diskon, insentif, itu untuk mengajarkan masyarakat dulu. Supaya ke depannya lebih sustanaible," tuturnya di Jakarta, Sabtu (6/7).
Dia pun mengungkapkan, hadirnya dompet digital di dalam negeri memang bertujuan untuk mendorong semakin meningkatnya gerakan nasional non-tunai (GNNT).
Selain itu, hal tersebut juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan RI di tahun-tahun mendatang. "Jadi lebih ke edukasi. Promo Ini mempercepat edukasinya. Jadi bagaimana mereka berpindah ke nontunai. Ini market yang pasti berpindah," terang dia.
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika Tulus
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong para pelaku usaha untuk menguasai keterampilan digital
Baca SelengkapnyaRamainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaSituasi dan fenomena ini jadi penyebab pemicu ledakan transaksi judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIKAPPI tengah memaksimalkan pengunaan QRIS di sektor pangan. Setidaknya, saat ini ada 12,5 juta pedagang pasar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengusaha berharap industri ritel dapat mulai pulih di kuartal keempat 2024 hingga kuartal pertama 2025.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca Selengkapnya