Banyak hilang, Pemerintah Jokowi amankan danau sebagai aset negara
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, bersama-sama instansi lainnya bertekad menyelamatkan berbagai situ di beragam daerah agar dapat dilegalisasi sebagai aset negara.
Kerja sama untuk menyelamatkan situ, danau, embung dan waduk sangat penting. Seperti contoh di wilayah Jakarta, telah kehilangan sekitar 23 situ. Dari awalnya berjumlah 188 situ, kini tinggal sekitar 165 situ.
"Paling tidak situ yang ada harus kita selamatkan," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil seperti dikutip dari Antara saat membuka acara diskusi bertajuk "Perlindungan dan Optimalisasi Fungsi Situ, Danau, Embung, dan Waduk" yang digelar di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (10/10).
-
Apa masalah utama Situ Sikocang? Mengutip kanal SCTV Banten, Selasa (7/11), penyebab sepinya Situ Cikoncang adalah karena rusaknya akses jalan menuju lokasi.
-
Apa masalah utama di Ciliwung? Ciliwung memiliki persoalan kompleks yang musti segera diselesaikan.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa masalah lingkungan di daerah dataran tinggi? Bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, kebarakan hutan juga sering menjadi ancaman lingkungan.
-
Apa itu Situ Gede Eco Space? Di tengah Kota Tangerang ada tempat nyore yang asyik bernama Situ Gede Eco Space. Di sini, tersaji pemandangan danau yang alami khas wilayah perkotaan. Tak sekadar melihat air, panorama matahari terbenam alias sunset pun hadir dengan jelas.
-
Apa itu Situ Cibulakan? 'Jadi Situ Cibulakan itu kolam, sumber mata air, tapi nggak terlalu besar. Tapi di sini itu airnya dingin,' kata kreator video di kanal YouTube tersebut.
Menurut Sofyan Djalil, kalau permasalahan tersebut tidak diantisipasi dengan baik maka ke depannya akan semakin banyak situ atau danau yang bakal menghilang. Berarti menghilang pula aset negara.
Dia memaparkan, sejumlah isu permasalahan pengelolaan situ antara lain adalah tidak jelasnya batas dan status kepemilikan situ, belum adanya aturan tentang pengelolaan situ, banyaknya alih fungsi lahan situ, serta tingginya pendangkalan akibat sedimentasi situ.
Kemudian permasalahan lainnya adalah terjadinya pencemaran akibat limbah, belum jelasnya pembagian kewenangan pengelolaan situ, dan banyaknya pemanfaatan situ tanpa izin.
Menteri Sofyan juga menuturkan, selain situ dan danau serta waduk, maka penting pula untuk menjaga perlindungan terhadap sungai. Sebab, kawasan perairan tersebut juga berpotensi luas arealnya mengecil atau berubah menjadi bangunan.
Menteri Sofyan mengatakan, salah satu persoalan lainnya yang dihadapi pihaknya adalah keterbatasan dalam jumlah penyidik pegawai negeri sipil atau PPNS, sehingga harus bekerja sama dengan pemerintah daerah sehingga tindak penegakannya juga banyak dilaksanakan oleh pemda.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengingatkan bahwa penting dalam suatu kerja sama untuk menentukan komandan. Dalam kasus pengamanan situ, danau, embung, serta waduk, berbagai instansi sepakat komandannya adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Dalam kerja sama harus ada yang mengoordinasikan dan ada yang mau untuk dikoordinasikan. Situ, danau, dan waduk sudah jelas milik pemerintah," kata Menteri Basuki.
Menurut Menteri PUPR, pihaknya tidak berani untuk mematok atau mengklaim di sekitar suatu kawasan perairan seperti situ dan danau, kalau tidak ada sertifikatnya yang menjadi dasar dari legalisasi aset negara tersebut.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang Kementerian ATR Wisnubroto Sarosa mengungkapkan, sejak enam bulan lalu telah dilakukan pemetaan 182 situ, danau, embung, dan waduk di kawasan Jabodetabek.
"Diketahui situ, danau, embung, dan waduk mana saja yg dinyatakan 'clean and clear' sehingga dapat disertifikasi sebagai legalisasi aset. Pola seperti itu yang akan kita lakukan dengan lebih luas ke depannya," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertipikasi tanah aset
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Baca Selengkapnya