Banyak Indikator Ekonomi Membaik, Perekonomian RI Diyakini akan Cepat Pulih
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia Hendra Gunawan meyakini bahwa perekonomian Indonesia akan cepat pulih. Meski dia tidak memungkiri bahwa saat ini dunia masih dihadapkan pada situasi pandemi covid-19 yang menjadi tantangan bagi roda perekonomian Global, termasuk Indonesia.
"UOB percaya bahwa Indonesia dapat pulih lebih cepat di tengah membaiknya permintaan domestik dan eksternal, didukung kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif serta Belanja infrastruktur yang berkelanjutan seiring dengan peningkatan vaksin secara gencar di tanah air," kata Hendra dalam webinar UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9).
Selain itu, adanya pelonggaran berbagai sektor di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga memberikan optimisme pemulihan ekonomi. "Hal ini juga akan mendorong pelonggaran sejumlah pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi domestik, sehingga memberikan optimisme untuk percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi," ujarnya.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
UOB juga menyelenggarakan webinar yang mengangkat tema Empowering the Indonesian Economy for Stronger Recovery atau memberdayakan ekonomi Indonesia untuk pemulihan yang lebih kuat.
"Dengan Fokus utama pada pasar komunitas dan keberlanjutan konektivitas regional, serta pemanfaatan ekonomi berbasis konsumsi domestik yang berpotensi besar di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dalam webinar ini juga akan membahas terkait UMKM agar bisa memperoleh akses pembiayaan yang lebih luas, mendorong para pelaku untuk go digital dan mengintegrasikan UMKM ke rantai pasok yang lebih besar.
"Kami juga akan menyoroti pentingnya bagi usaha kecil dan menengah untuk memperoleh akses yang lebih luas terhadap pembiayaan, digitalisasi dan peluang agar dapat terintegrasi dengan rantai pasokan perusahaan besar di masa mendatang," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca Selengkapnya30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca Selengkapnya