Banyak Negara G20 Ingin Belajar dari Indonesia soal Cara Mengatasi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bercerita bahwa banyak negara di dunia yang bertanya ke Indonesia soal cara mengatasi pandemi Covid-19. Pertanyaan ini muncul saat Indonesia mencatatkan penularan Covid-19 yang rendah dan dinyatakan berhasil melawan pandemi.
Hal ini diungkap Menko Airlangga dalam momen peluncuran buku Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Buku itu sendiri mencakup soal langkah-langkah pemerintah dalam merespons pandemi hingga akhirnya mencapai pertumbuhan ekonomi yang ciamik.
"Ini adalah krisis yang baru pertama dalam 100 tahun terakhir, semua negara mengalami hal yang sama namun keluarnya tak sama," ujarnya dalam seremoni peluncuran buku, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (20/12).
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Menko Airlangga menyebut, lolosnya Indonesia dari badai pandemi ditandai oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sebab, mobilitas masyarakat sudah semakin meningkat dan berdampak pada ekonomi yang mulai tumbuh..
"Indonesia hari ini lulus dengan inflasi terkendali 5,42 persen, pertumbuhan ekonomi relatif baik 5,72 persen , dan penanganan Covid kasus harian di bawah 5 ribu (orang). Banyak negara G20 bertanya bagaimana kita sukses tangani hal tersebut," ungkapnya.
Kisah-kisah ini, menurutnya telah terangkum dalam buku tersebut. Di mana linimasa penanganan sejak hari pertama ditemukannya kasus Covid-19, hingga Indonesia disebut-sebut keluar dari dampak negatif pandemi.
"Buku yang mungkin saya lihat ada linimasa baik itu keputusan maupun regulasi untuk keputusan tersebut dan ini kerja sama yang luar biasa seluruh pemangku kepentingan di republik dan tentu kredit kepada pemerintah, masyarakat, TNI/Polri dan juga seluruh pemimpin pemimpin di komunitas masing-masing," tuturnya.
"Itulah rumus keberhasilan kita, di tempat lain tidak ada gotong royong, di tempat lain tidak ada yang sifatnya mikro," imbuhnya.
Gelapnya Ekonomi di Awal Pandemi Covid-19
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap momen saat gelapnya ekonomi Indonesia. Itu terjadi saat awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
Ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dari maraknya kasus covid-19. Apalagi di masa-masa awal penyebarannya yang mengharuskan berbagai kegiatan harus dihentikan sementara.
Bagi Airlangga, saat pengumuman kasus pertama covid-19 di Indonesia menjadi saat-saat paling menegangkan. Karena, dampak atas kasus tersebut langsung mempengaruhi pasar saham.
"Bahwa yang paling menegangkan itu di bulan maret di tahun 2020, saat sesudah diumumkan kemudian stock market turun sampai Rp 3.000 naik sampai Rp 16.000 itu adalah satu titik yang gelap, dan disitu belum ada obat-obatan. Belum ada APD, masker hilang," tuturnya dalam Peluncuran Buku Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Hotel Fairmont, Selasa (20/12/2022).
Menurut catatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang pernah terjun hingga ke angka 3.937 saat Maret 2020. Angka ini turun hampir setengahnya dari tingkat di awal tahun 2022 dengan besaran 6.300 an.
Pada saat yang sama, Airlangga mengatakan pemerintah juga kelimpungan akibat minimnya suplai alat pelindung diri (APD). Pemerintah mengambil keputusan untuk membatasi ekspor APD dari Indonesia.
"APD yang diekspor tidak boleh diekspor, tetapi kita harus mengurus bea cukai dan urusan diplomasi dan itu adalah di awal kita menangani covid, dan itulah yang paling menegangkan," tuturnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca Selengkapnya