Banyak Negara Maju Minta RI Tekan Emisi Karbon, Dirut PLN: Kita Ini Korban
Merdeka.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menanggapi banyaknya negara yang meminta Indonesia mulai meninggalkan pembangkit listrik tenaga fossil. Alasannya, adalah emisi karbon yang dihasilkan sangat besar, ditambah adanya ancaman krisis iklim ke depannya.
Emisi karbon atau emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi satu tolok ukur kotornya penggunaan energi di suatu wilayah. Ternyata, emisi GRK negara maju, jauh lebih tinggi dari tingkat emisi Indonesia.
Dia menyebut Emisi gas rumah kaca di Amerika Serikat sebesar 15 ton per kapita pertahun, emisi gas rumah kaca di Eropa sebesar 11-12 ton perkapita per tahun. Kemudian emisi gas rumah kaca di Australia sebesar 19 ton per kapita per tahun.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN penting dalam transisi energi? PLN memegang peranan penting dalam menjalankan agenda transisi energi. Pembangunan pembangkit EBT yang makin digenjot, penguatan jaringan distribusi dan transmisi serta langkah dekarbonisasi merupakan serangkaian proyek transisi energi yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak,“ imbuh Darmawan.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
"Pertanyaannya, emisi gas rumah kaca per kapita per tahun di Indonesia berapa? Jawabannya adalah 3 ton per kapita per tahun. Jadi kita ini sebagai korban," kata dia dalam Forum Transisi Energi, Kamis (22/12).
Bukan tanpa alasan, pernyataannya ini merujuk pada permintaan banyak negara kalau Indonesia harus menyetop penggunaan energi kotor. Disamping itu, pembiayaan ke energi berbasis fosil pun mulai dihentikan oleh beberapa pihak. Padahal, nyatanya, penyumbang emisi karbon paling banyak adalah negara maju itu sendiri.
"Nah, tetapi apakah ini menyurutkan kita? 'Ini bukan lagi tugasnya kita,' Oh bukan, karena ini haruslah menjadi global effort. Untuk itu kita mengambil alih leadership of transition energy to our own hand karena ini harus dilakukan bersama-sama," bebernya.
Untuk itu, pihaknya menjalin berbagai kerja sama dengan sejumlah negara maju untuk membangun kolaborasi dalam upaya menekan emisi karbon. Misalnya, dalam 6 bulan terakhir, Darmawan melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat, Jepang, hingga China. Dimana akhirnya Indonesia mendapat komitmen melalui program Just Energy Transition Partnership (JETP).
"Itu kita mampu menunjukkan Kemampuan kepemimpinan Indoneisa sebagai presidensi G20 dan dalam hal ini we are able to marshall bagaimana melobi bahwa dalam menghadapi tantangan ini kita tak boleh sendirian," ujarnya.
"Bahwa perlu ada dukungan policy, perlu adanya kolaborasi tekkologi, kolaborasi inovation, kolaborasi d aa ri suaty investment dalam skala global dan untuk itu juga kami berhasil mendapatkan dukungan dana USD 20 miliar dalam hal ini," sambung Darmawan Prasodjo.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan membawa PLN bertransformasi menjadi perusahaan hijau dan adaptif dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaSikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaTransisi energi bagi PLN IP tak hanya sebuah program, melainkan komitmen yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPLN siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia.
Baca Selengkapnya