Banyak pilot nganggur, pemerintah diminta bentuk institusi khusus sekelas kementerian

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mencatat sekitar 600 pilot pemula di Indonesia belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur. Ini terjadi karena pertumbuhan jumlah lulusan tidak sebanding dengan kebutuhan atau pertumbuhan pesawat.

Komisaris Utama CSE Aviation, Chappy Hakim berpendapat, banyaknya pilot yang menganggur karena secara nasional pemerintah tidak mengelolanya dengan baik. Artinya semua sekolah penerbangan seharusnya di bawah pengawasan pemerintah.

"Kenapa sekolah-sekolah penerbangan ini kelihatannya tidak terkendali. Tidak terkendali dalam arti dia menghasilkan tetapi tidak diserap oleh airline. Saya bukan nyalahin pemerintah tetapi hal ini manajemen secara nasional penerbangan itu secara keseluruhan," katanya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengusulkan agar ada kementerian koordinator atau dewan di tingkat nasional untuk mengawasi sekolah penerbangan. Sehingga, nantinya ada yang mengkoordinir ketika para pilot tersebut lulus dari sekolah penerbangan.

"Kemenhub terlalu berat mengurus ini semuanya. Jadi menyangkut juga kementerian pendidikan sebenarnya. Karena tentang pendidikan walaupun pendidika penerbangan. Kemudian setelah lulus dia kerja itu kan ada kementerian tenaga kerja yang terlibat di situ. Lalu siapa yang bertanggungjawab mengkoordinir itu? karena tidak ada institusi yang mengkoordinir maka terjadilah seperti itu (menganggur)," jelas Cheppy.

Dia menegaskan, harus ada kerja sama antara kementerian Perhubungan, Pendidikan dan Ketenagakerjaan untuk mengatasi masalah pilot yang banyak menganggur. Dengan kerja sama tersebut akan diketahui jumlah pilot yang dihasilkan sekolah penerbangan setiap tahunnya.

"Kalau mggak kerja sama bagaimana kan yang terjadi seperti itu, sebagai akibat dari tenaga kerja nggak mengetahui ada hasil pilot setiap tahun berapa dan berapa kebutuhan. Realitanya sekarang banyak pilot menganggur," katanya.

Kemudian terkait sekolah pilot yang tutup, menurut Cheppy ini terjadi karena pilot yang dihasilkan tidak bisa diserap oleh maskapai. Maka secara alamiah sekolah-sekolah pilot atau penerbangan akan melakukan penutupan.

(mdk/idr)