Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak rintangan, DPR minta Jokowi kerja keras kejar target 2016

Banyak rintangan, DPR minta Jokowi kerja keras kejar target 2016 idr rupiah. shutterstock

Merdeka.com - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Andreas Eddy Susetyo ikut mengomentari RAPBN 2016 yang disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Menurutnya, Jokowi harus bekerja keras untuk mencapai semua target ditetapkan. Pasalnya, Indonesia kini menghadapi masalah yang cukup berat.

Salah satu masalah krusial adalah kerentanan Indonesia di sektor pangan dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD. Tidak hanya itu, merosotnya harga minyak dunia serta devaluasi Yuan juga harus jadi perhatian pemerintah ke depannya.

"Devaluasi Yuan telah menambah ketidakpastian ekonomi global sehingga menambah kekhawatiran perekonomian dunia yang jika berlanjut berpotensi menimbulkan krisis lebih parah," kata Andreas dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (18/8).

Andrean menegaskan, Indonesia hingga kini masih sangat rentan terhadap harga pangan. Pemerintah seolah tidak bisa menghabisi permainan para spekulan dan mafia. Sehingga lonjakan harga berbagai komoditas seperti cabai, beras, daging dan bahan pangan lain menjadi tradisi yang tak terselesaikan.

"Pemerintah juga harus menyiapkan instrumen yang tegas dan ketat untuk menjaga stabilitas harga pangan, tidak cukup hanya melalui dana cadangan tetapi juga penguatan lembaga otoritas pangan melalui revitalisasi Bulog," tuturnya.

Di sisi lain menurut politisi PDIP ini, pembenahan tata niaga dan distribusi serta persediaan. Hal tersebut berkaitan dengan stabilitas harga pangan adalah hal yang sudah tidak bisa ditunda lagi.

"Berbagai aksi itu harus dilakukan apabila Pemerintah serius menurunkan target tingkat inflasi tahun 2016," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi secara resmi menyampaikan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta nota keuangan 2016 di depan DPR dan DPD RI, di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).

Jokowi menuturkan, pemerintah memperhatikan dinamika perekonomian global dalam penyusunan asumsi makro RAPBN 2016. Dengan memperhatikan situasi ekonomi dunia saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan ditarget 5,5 persen.

"Kondisi ekonomi global membaik, kinerja ekspor, impor permintaan produk Indonesia meningkat. Pembangunan infrastruktur mendorong kinerja," ujar Presiden Jokowi.

Peningkatan konektivitas dan realokasi ke sektor produktif diharapkan bisa menahan laju inflasi. Sehingga pemerintah menargetkan tekanan inflasi tahun depan di kisaran 4,7 persen.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, perlambatan ekonomi China yang diikuti kebijakan devaluasi mata uang Yuan, sangat berdampak pada pergerakan nilai tukar Rupiah tahun depan. "Nilai tukar Rupiah Rp 13.400 per USD," ucapnya.

Sementara untuk suku bunga SBN 3 bulan diasumsikan berada di tingkat 5,5 persen. Target tersebut berangkat dari keyakinan semakin menariknya surat utang negara di mata investor.

Sedangkan untuk produksi migas ditargetkan mencapai 1,985 juta barel setara minyak per hari. Terdiri dari 830.000 barel per hari untuk lifting minyak dan 1,1 juta per hari (setara minyak) untuk produksi gas.

Perkembangan harga komoditas dan energi dunia dan pergerakan nilai tukar dan perubahan iklim menjadi dasar penentuan harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar USD 60 per barel.

"Asumsi ini mempertimbangkan faktor pasokan dan geopolitik," imbuhnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tugaskan Mentan Amran Jaga Pasokan Beras di Tahun Politik
Jokowi Tugaskan Mentan Amran Jaga Pasokan Beras di Tahun Politik

Jokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa

Jokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri, Presiden Jokowi Minta Genjot Produk dan Hilirisasi Pangan
Kumpulkan Menteri, Presiden Jokowi Minta Genjot Produk dan Hilirisasi Pangan

Perum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: DPR 2024-2029 Siap Kawal Masalah Kedaulatan Pangan hingga Ketimpangan Sosial
Puan Maharani: DPR 2024-2029 Siap Kawal Masalah Kedaulatan Pangan hingga Ketimpangan Sosial

Puan Maharani mengatakan siap mengawal sejumlah permasalahan pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jaga Inflasi, Pemprov DKI Siapkan Stok Pangan Dua Kali Lipat
Jaga Inflasi, Pemprov DKI Siapkan Stok Pangan Dua Kali Lipat

Dia menyatakan, hari ini masing-masing perusahaan umum daerah (Perumda) DKI Jakarta itu akan menggelar rapat membahas hal tersebut lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Bisik-Bisik Jokowi ke Bacapres Ganjar Pranowo saat Rakernas PDIP, Ini Isinya
Bisik-Bisik Jokowi ke Bacapres Ganjar Pranowo saat Rakernas PDIP, Ini Isinya

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi

Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Blak-blakan Perintah Ke Panglima, TNI Bergerak
VIDEO: Presiden Jokowi Blak-blakan Perintah Ke Panglima, TNI Bergerak

Presiden Jokowi juga memerintahkan agar TNI bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah rawan kekeringan

Baca Selengkapnya
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya